Surabaya (Antaranews Jatim) - Bandaraya Petaling Jaya, Petaling Jaya, Malaysia mengadopsi teknik pengelolaan lingkungan yang telah berhasil diterapkan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kami telah mengunjungi Taman Bungkul dan Taman Harmoni. Kami kagum dengan taman di sini karena taman di Malaysia tidak menggunakan pupuk kompos sendiri, semua dibeli," kata Ketua Penolong Pengarah Penghijaun Majlis Bandaraya Petaling Jaya, Malaysia, Marlena Binti Syafirudin saat berkunjung ke Pemkot Surabaya, Rabu.
Menurut Marlena, Kota Surabaya dinilai telah sukses dalam bidang pengelolaan lingkungan. Berbagai inovasi pengelolaan lingkungan yang diterapkan Pemkot Surabaya, kata dia, membuat pihaknya tertarik untuk diadopsi ke kotanya.
Bahkan, kata dia, taman yang ada di Surabaya ini dinilai menarik, karena dirawat dengan menggunakan pupuk kompos hasil olahan sendiri. Ia berharap dengan kunjungannya kali ini, pihaknya dapat mempelajari lebih dalam mengenai inovasi-inovasi di bidang pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan di Kota Surabaya.
Sehingga, lanjut dua, nantinya dapat diadopsi dan diterapkan di Bandaraya Petaling Jaya. "Kami harap dapat belajar teknik pengelolaan lingkungan, supaya nanti bisa kita terapkan di Bandaraya Petaling Jaya," katanya.
Pada kesempatan ini, Wali Kota Surabaya yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya M. Taswin menjelaskan inovasi-inovasi yang telah diterapkan pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan bidang lingkungan.
"Pengolahan sampah di Surabaya dimulai dari rumah tangga. Jadi kami juga melibatkan warga untuk mengatasi masalah limbah rumah tangga ini. Kami menyediakan fasilitas pengelolaan sampah dengan kompos," katanya.
Taswin mengatakan, untuk mendorong masyarakat agar ikut peduli terhadap lingkungan, Pemkot Surabaya dalam tiap tahun juga mengadakan lomba kebersihan lingkungan.
Dengan begitu, lanjut dia, dalam tiap tahun volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Surabaya semakin menurun. "Di Surabaya juga ada lomba bidang lingkungan mulai dari tingkat RT, RW dan Kelurahan. Tujuan kami untuk mendorong warga agar peduli terhadap kebersihan lingkungan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Pemkot Surabaya juga menyediakan fasilitas berupa taman aktif dan pasif yang tersebar di Kota Surabaya dengan tujuan bisa mengurangi tingkat polusi udara.
Taman-taman itu biasanya juga dimanfaatkan oleh warga untuk berlibur dan bersantai bersama keluarga. "Taman-taman di Surabaya ini, kami rawat dengan menggunakan pupuk kompos hasil produksi sendiri. Sehingga dengan begitu, kita dapat meminimalisir anggaran biaya untuk perawatannya," katanya. (*)
Petaling Jaya Malaysia Adopsi Pengelolaan Lingkungan di Surabaya
Rabu, 12 Desember 2018 18:14 WIB
Kami telah mengunjungi Taman Bungkul dan Taman Harmoni. Kami kagum dengan taman di sini karena taman di Malaysia tidak menggunakan pupuk kompos sendiri, semua dibeli