Lamongan (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dalam penyediaan bibit unggul padi, tujuannya untuk mendukung program peningkatan produksi dan produktivitas padi di wilayah itu.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lamongan, M Faiz Junaidi di Lamongan, Kamis mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Lamonganm Fadeli untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi pada tahun 2019.
"Di akhir tahun 2018 ini, produksi padi di Kabupaten Lamongan akan mencapai angka 1 juta ton gabah kering giling. Jumlah itu bisa menjadi yang terbesar di Jawa Timur," kata Faiz kepada wartawan.
Ia berharap kerja sama dengan BATAN bisa menjadi salah satu dukungan dalam upaya pencapaian kenaikan produksi dan produktivitas padi di tahun 2019.
Deputi Bidang Pendayagunaan Tenaga Nuklir BATAN, Hendig Winarno mengaku telah mengenalkan sejumlah bibit unggul yang sudah sukses dikembangkan BATAN.
Pengembangan bibit unggul itu, sebelumnya dilakukan di Inkubasi Bisnis dan Teknologi Produk Litbang BATAN di Ruang Pertemuan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP).
"Saat ini, masyarakat masih sering salah kaprah dengan peran BATAN, yakni kebanyakan produk nuklir yang dihasilkan BATAN hanya berkaitan dengan senjata, bom dan hal-hak mengerikan lainnya," katanya.
Padahal, kata dia, BATAN juga berperan dalam percepatan kesejahteraan menuju kemandirian bangsa, sesuai visi dan misi tahun 2015-2019.\
"Teknologi nuklir bisa diterapkan pada lingkungan, industri, pangan, peternakan, kesehatan, sumberdaya air, energi, dan material maju," kata Hendig.
Dia menjelaskan salah satu aplikasi teknologi nuklir bidang pertanian yakni pemuliaan mutasi menggunakan radiasi gamma, sehingga menghasilkan varietas unggul.
Sampai dengan tahun 2018, BATAN telah menghasilkan 23 variasi mutasi beras. Contohnya Mira I di tahun 2006, Bestari di tahun 2008, Inpari Sidenuk tahun 2011, Inpari Mugibat tahun 2012 dan Tropiko di tahun 2015.
"Dan sampai saat ini sudah 31 provinsi yang sudah bekerjasama dengan BATAN," katanya.*
Lamongan Gandeng BATAN Siapkan Bibit Padi Unggul
Kamis, 15 November 2018 19:41 WIB
Sampai dengan tahun 2018, BATAN telah menghasilkan 23 variasi mutasi beras. Contohnya Mira I di tahun 2006, Bestari di tahun 2008, Inpari Sidenuk tahun 2011, Inpari Mugibat tahun 2012 dan Tropiko di tahun 2015.