Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengemukakan bahwa pada ssat ini semangat kepahlawanan harus dirumuskan dengan pandangan yang baru karena zaman telah dan terus berubah.
"Anak-anak muda tidak perlu berjuang dengan mengangkat senjata. Cukup melakukan hal-hal hebat dan kreatif untuk bangsa ini dengan memanfaatkan teknologi. Bila dulu berperang menggunakan senjata, generasi milenial cukup menggunakan teknologi informasi dan internet," katanya saat bertemu dengan belasan veteran dan puluhan mahasiswa usai Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Pendopo Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut Anas, Hari Pahlawan harus dimaknai sebagai spirit bagi generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan cara-cara kekinian sesuai dengan era revolusi industri 4.0.
Bupati Anas mengatakan di era baru seperti sekarang ini, senjata yang harus digunakan oleh anak muda dalah kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Namun demikian, Anas juga meminta agar generasi muda ini tetap bijak memanfaatkan teknologi. "Gunakan teknologi itu hanya untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat. Misalnya, sosmed untuk membantu promosi Banyuwangi dengan memosting setiap ajang dan objek wisata di Banyuwangi. Jangan gunakan untuk menyebarkan hoax atau hal negatif lainnya," katanya.
Selain itu, katanya, gunakan sosmed untuk menyebar inspirasi kebaikan. "Misalnya, ada sampah, dipungut dan masukkan ke tempat sampah. Ada tetangga butuh bantuan, laporkan ke desa, camat, atau Pemkab Banyuwangi. Dorong kepedulian sosial lewat medsos," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar genarasi muda memanfaatkan internet untuk menambah pengetahuan, atau untuk berwirausaha. Internet, katanya, memberi banyak pintu, tinggal kita memilih apakah manfaatkan untuk kebaikan atau sebaliknya.
Anas pun memastikan, saat ini Banyuwangi telah memasang lebih dari 1.000 titik wi-fi gratis di ruang-ruang publik yang bisa diakses dengan mudah oleh seluruh warga. Selain itu, Banyuwangi juga telah menjalankan program "Smart Kampung" yang mendorong masuknya teknologi informasi (TI) hingga ke desa-desa.
"Saat ini sudah ada 172 desa di Banyuwangi yang teraliri fiber optic. Ini semakin memudahkan anak-anak muda untuk berperan aktif membangun daerah dengan bantuan teknologi. Bantulah UMKM untuk meningkatkan kualitas dan pemasarannya. Kalian yang berpendidikan tinggi, jangan lupa bantu dan ajari anak sekolah yang ada di sekitar kalian," kata Anas.
Sementara itu, salah seorang veteran Soekri mengatakan sangat gembira dengan pertemuan hangat di Hari Pahlawan itu.
Menurut dia, berkumpulnya para veteran dengan anak muda yang dijembatani oleh Bupati Anas ini sangat menarik dan patut diapresiasi.
"Kami ini sering diundang dalam berbagai acara, seperti saat ini yang dikumpulkan dengan generasi muda. Terima kasih tidak melupakan kami. Untuk anak muda, terus isi kemerdekaan, hargai perjuangan kami, buat bangsa ini lebih hebat," kata Soekri.
Selain kalangan sepuh, pertemuan dengan para veteran itu juga mendapat respons positif dari Dinda Sekar sebagai anak muda. Ia mengaku banyak hal positif yang didapat dari pertemuan tersebut.
"Tadi sempat ngobrol banyak. Kami jadi merasa lebih menghormati perjuangan mereka (veteran) dulu. Ada banyak hal yang bisa petik, kita harus semangat, rela berkorban, dan yang pasti kita harus kerja keras seperti mereka," kata mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ini.(*)
Anas: Rumuskan Semangat Kepahlawanan dengan Pandangan Baru
Sabtu, 10 November 2018 18:54 WIB
Gunakan teknologi itu hanya untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat. Misalnya, sosmed untuk membantu promosi Banyuwangi dengan memosting setiap ajang dan objek wisata di Banyuwangi. Jangan gunakan untuk menyebarkan hoax atau hal negatif lainnya.