Surabaya, (Antaranews Jatim) - Sengatan terik matahari di siang hari, kini tidak lagi dirasakan Makhroni Hidayat untuk mengecek dan menghandle bongkar muat curah cair di pelabuhan, sebab dia kini cukup berada di ruangan ber-ac dalam melakukan kegiatan rutinnya.
Kemudahan Hidayat itu didapat setelah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero meluncurkan aplikasi "Home Terminal" yang memudahkan setiap pengguna jasa kepelabuhanan dalam beraktivitas.
Pria yang merupakan salah satu staf dari Petro Oxo Nusantara Gresik itu mengaku sudah lima tahun lebih melalang buana di dunia pelabuhan, dan baru mendapat kemudahan pekerjaan setelah adanya layanan aplikasi yang dikeluarkan Pelindo III.
Ia menyambut baik adanya aplikasi itu karena membuatnya lebih mudah untuk mengakses semua informasi yang terkait dengan bongkar muat di pelabuhan, khususnya curah cair sehingga pekerjaannya jadi efektif serta mempunyai waktu lebih untuk pekerjaan lainnya.
“Kami berharap dengan adanya penggunaaan aplikasi Home Terminal ini peningkatan layanan di pelabuhanakan jauh lebih baik dan lebih cepat,” kata Hidayat.
Hidayat adalah salah satu potret dari sekian banyaknya pekerja pelabuhan yang merasakan kemudahan setelah diluncurkannya aplikasi Home Terminal pada Februari 2018.
Aplikasi berbasis dalam jaringan (daring/online) ini menawarkan berbagai kemudahan, seperti melihat catatan perjalanan kontainer hanya melalui sentuhan tangan, dan memesan layanan kepelabuhanan secara cepat tanpa harus antre panjang atau ribet mendatangi lokasi.
Layanan ini berfokus pada dua kata yakni praktis dan instan, sebab dua kata itu kini sedang diburu manusia zaman milineal atau kekinian, termasuk di bidang kepelabuhanan.
Pelindo III sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang kepelabuhanan menyadari hal itu sehingga tak mungkin menghindar apalagi lari dari kebutuhan yang fokus pada dua kata itu.
Perusahaan yang berkantor pusat di Tanjung Perak Surabaya itu memahami betul kebutuhan manusia kekinian, dan dengan aplikasi tersebut diharapkan menjawab tantangan kebutuhan pelabuhan Zaman Now.
Aplikasi itu mempunyai empat fitur layanan, yaitu vessel service, port activities, logistic dan, container management yang memungkinkan pengguna jasa memantau pergerakan kapal dan barangnya secara "real-time".
Vice President Corporate Communication Pelindo III R Suryo Khasabu mengatakan, sejak peluncurannya sudah ada belasan perusahaan pelayaran yang terdaftar di dalam aplikasi tersebut.
“Aplikasi Home Terminal dapat diunduh masyarakat umum melalui telepon seluler pintar atau "smartphone", dan merupakan market place bagi perusahaan pelayaran untuk bisa memesan berbagai kebutuhan kapalnya,” katanya.
Sebelum ada apliksi, kata Suryo, perusahaan pelayaran biasanya memenuhi segala kebutuhan kapalnya untuk keperluan berlayar pada saat sedang sandar di pelabuhan dengan memesan kepada agen di daratan.
Selain itu, sebelum ada aplikasi kebanyakan krew kapal yang membutuhkan bahan bakar, air bersih dan makanan juga memesan melalui agen saat sudah berlabuh.
Namun, dengan adanya aplikasi Home Terminal bisa memesan segala kebutuhannya secara daring, bahkan ketika sedang dalam pelayaran di laut.
“Saat kapal sedang berlayar, sebelum sampai di pelabuhan, bisa langsung pesan kebutuhannya melalui aplikasi Home Terminal. Sehingga pada saat berlabuh, segala kebutuhan tersebut sudah tersedia,” tuturnya.
Ia mengaku, keuntungan memesan kebutuhan kapal melalui aplikasi Home Terminal adalah memangkas biaya logistik, selain juga menghemat waktu.
"Kalau memesan melalui agen, tentunya pihak agen mengambil keuntungan dari jasa penyediaan barang yang dibutuhkan kapal. Sehingga memesan melalui aplikasi Home Terminal bisa jauh lebih murah. Selain itu kebutuhannya bisa langsung tersedia begitu kapal sandar di pelabuhan," katanya.
Aplikasi Home Terminal tidak hanya dapat melayani kapal-kapal yang akan sandar di seluruh pelabuhan, dermaga dan terminal wilayah kerja PT Pelindo III.
"Tapi kami sudah bagikan `software' aplikasi Home Terminal kepada Pelindo I, II dan IV agar ke depan layanan ini dapat diterapkan di seluruh pelabuhan lainnya se Indonesia," katanya.
Go Internasional
Meski mendapat apresiasi banyak pihak di dalam negeri terutama dari perusahaan-perusahaan mitra terkait hadirnya aplikasi itu, namun Pelindo III tidak merasa puas, sehingga perlu membawanya atau memperkenalkannya ke dunia internasional.
Corporate Secretary Faruq Hidayat mengaku, telah membawa aplikasi yang merupakan karya anak bangsa itu di ajang internasional TOC Asia di Singapura.
Pelindo III menjadi salah satu narasumber di ajang itu, dan sengaja mengenalkan aplikasi tersebut untuk mengatasi banyaknya permasalahan di pelabuhan, mulai dari kemacetan lalu lintas, antrean di pusat pelayanan hingga biaya yang tidak transparan.
Ia mengatakan, pelayanan kepelabuhanan di era sekarang harus mudah, cepat dan transparan sesuai dengan yang diterapkan dalam aplikasi tersebut, yang mempunyai layanan empat fitur dengan sistem operasi terminal (TOS).
"Layanan yang kami tawarkan mulai dari vessel service, port activities, logistics, dan container management. Keempat fitur tersebut juga memungkinkan pengguna jasa memantau pergerakan kapal dan barangnya secara real-time online melalui gawai," katanya.
Hidayat mengklaim, aplikasi yang pertama di Indonesia dengan manfaat berupa efisiensi karena pengurangan biaya operasional yang ditetapkan secara transparan itu dipresiasi dunia internasional.
Ajang TOC Asia di Singapore merupakan ajang bergengsi yang berjalan sejak tahun 1995 untuk dunia pelayaran, pelabuhan dan terminal.
Pada ajang itu, mempertemukan Shippers, Logistics Providers, Shipping Lines, 3PLs, Port Authorities, Terminal Operators serta menyajikan perkembangan teknologi terbaru.(*)
"Home Terminal" Jawab Tantangan Kepelabuhanan Zaman Now
Senin, 29 Oktober 2018 23:08 WIB
Aplikasi Home Terminal dapat diunduh masyarakat umum melalui telepon seluler pintar atau "smartphone", dan merupakan market place bagi perusahaan pelayaran untuk bisa memesan berbagai kebutuhan kapalnya