Surabaya (Antaranews Jatim) - Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (GM FKPPI) Jawa Timur berharap masalah pembakaran bendera HTI yang memuat kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat, tidak memantik perpecahan rakyat.
"Semua pihak harus menyikapinya secara jernih dan proporsional," ujar Ketua GM FKPPI Jawa Timur R Agoes Soerjanto kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Agoes melihat ada kelompok tertentu yang senang dengan kondisi politik yang tidak stabil dan dimanfaatkan untuk kepentingan yang merugikan bangsa.
Ia justru mempertanyakan semua pihak yang tidak merasa bahwa mereka sedang diadu domba dan tidak sadar ribut dengan saudara sendiri.
"Luntur sudah karakter masyarakat yang santun. Lihat saja itu di televisi di beberapa program, mereka saling mengumpat dan praktik 'bully' terjadi hampir setiap saat di media sosial," ucapnya.
Menurut Agoes, apa yang dilakukan para pendahulu bangsa layak menjadi teladan, karena selalu menempatkan kepentingan bangsa di atas semua kepentingan pribadi dan sesaat.
"Orang tua kita dulu semua mengesampingkan kepentingan-kepentingan pribadi dan sesaat, bersatu membangun negeri dengan melawan penjajah, sekarang kok sepertinya sudah merdeka malah lebih ribut, ini jelas dibuat begini. Situasi saling pertentangan akan membuat lemah," katanya.
Hal sama disampaikan Sekretaris GM FKPPI Jatim Didik Prasetiyono yang mengatakan bahwa masalah pembakaran bendera di Garut perlu digali secara seksama, termasuk dari mana asal bendera dan siapa yang membawa ke acara Banser tersebut.
"Bendera itu harus dicetak khusus dan bukan barang yang mudah diperoleh, bahkan disablon khusus. Apakah iya kawan-kawan Banser menyablon sendiri? Ini yang harus diselidiki lebih dalam karena dikahawatirkan ulah provokator yang senang jika antarumat Islam terjadi pertentangan," katanya.
Sementara itu, GM FKPPI Jatim memberikan kepercayaan penuh kepada aparat keamanan yang pasti mampu bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut dan berharap semua pihak menahan diri hingga proses penyelidikan selesai.
"Semua pihak harus tahan diri dan jangan mau diadu domba. Kami juga mengapresiasi Banser dan GP Ansor di berbagai daerah yang ikut menahan diri," katanya. (*)
GM FKPPI Berharap Pembakaran Bendera Tak Memantik Perpecahan
Rabu, 24 Oktober 2018 21:52 WIB
Semua pihak harus menyikapinya secara jernih dan proporsional