Malang (Antaranews Jatim) - Universitas Negeri Malang (UM) berupaya untuk meningkatkan daya saing para pengajar yang ada di dalam negeri untuk regional Asia Tenggara melalui revitalisasi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Rektor Universitas Negeri Malang AH. Rofi'uddin mengatakan bahwa dalam "Project 4 in 1 dari the Islamic Development Bank" (IsDB), sasaran utama dalam revitalisasi tersebut adalah, LPTK di Indonesia mampu mencetak lulusan berdaya saing tinggi.
"Untuk lingkungan regional Asia Tenggara, LPTK di Indonesia harus bisa mempersiapkan lulusan yang bisa bersaing dengan lulusan pendidikan guru dari negara lain di wilayah ini," kata Rofi'uddin, saat memberikan sambutan pada groundbreaking pembangunan dua Gedung Kuliah Bersama di Universitas Negeri Malang (UM), di Kota Malang, Jatim Senin.
Rofi'uddin menambahkan, melalui Project 4 in 1 IsDB, UM sebagai Center of Excellence untuk LPTK di Indonesia akan terus mempertajam kompetensi lulusan tidak hanya kompetensi yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, namun juga mengacu pada "Asean Qualification Reference Framework" (AQRF).
Pengembangan kurikulum, lanjur Rofi'uddin, dinilai menjadi tulang punggung inovasi pembelajaran, dimana Project 4 in 1 IsDB merupakan momentum yang sangat baik bagi UM untuk merombak, merevitalisasi, dan mengembangkan kurikulum.
Universitas Negeri Malang menjadi salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan pendanaan Project 4 in 1 dari the Islamic Development Bank. Dalam Konsorsium 4 in 1, Universitas Negeri Malang mengemban tugas menjadi Pusat Unggulan (Center of Excelence) bidang Learning Innovation dan memperoleh pendanaan senilai 48,2 juta dolar AS.
Rofi'uddin mengatakan bahwa program dalam project tersebut akan dimanfaatkan untuk komponen "hard programe" dan "soft programe". Komponen ‘Hard Program’ meliputi pembangunan dua gedung kuliah bersama dan infrastrukturnya, pengadaan alat dan perangkat laboratorium, serta pengadaan buku dan jurnal ilmiah.
Sedangkan komponen Soft Program meliputi program beasiswa doktoral ke luar negeri , program non-gelar dalam dan luar negeri, pengembangan kurikulum, program transfer kredit, program akreditasi internasional, hibah penelitian, dan, konsorsium penelitian.
Dalam kesempatan itu, Residence Representative of South East Asia Regional Hub IsDB Ibrahim Ali Shoukry mengatakan bahwa IsDB berperan aktif mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan tinggi.
Ibrahim mengatakan bahwa IsDB telah bekerjasama dengan 50 perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta. Project 4 in 1 di UM diharapkan dapat menghasilkan riset dalam bidang inovasi pembelajaran untuk mendukung Sustainable Development Goals di Indonesia.
Project 4 in 1 ini menyediakan fasilitas pendidikan yang mumpuni untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif.(*)
Universitas Negeri Malang Tingkatkan Daya Saing Pengajar
Senin, 17 September 2018 18:44 WIB
Untuk lingkungan regional Asia Tenggara, LPTK di Indonesia harus bisa mempersiapkan lulusan yang bisa bersaing dengan lulusan pendidikan guru dari negara lain di wilayah ini