Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Sebanyak 200 penari dari komunitas Visit Sidoarjo menggelar sendratari di Anjungan Terminal 1 Bandara Juanda, sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap budaya dan juga potensi wisata di Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Sabtu.
Yuristo Ardhi selaku Communication & Legal Section Head, PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya mengatakan, ada beragam upaya untuk melestarikan seni dan budaya serta mempromosikan potensi wisata Sidoarjo terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.
"Salah satunya komunitas Visit Sidoarjo yang menaruh kepedulian pada seni dan budaya serta destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sidoarjo," katanya di Sidoarjo.
Ia mengatakan, kegiatan yang bekerjasama dengan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Juanda Surabaya bukan yang pertama kali dilaksanakan, karena sebelumnya beberapa kali telah dilakukan penampilan tari dan seni khas Sidoarjo lainnya di Bandara Juanda.
"Namun, penampilan kali ini terasa lebih berkesan karena merupakan penampilan perdana dengan jumlah 200 penari," ujarnya.
Menurutnya, Bandara Juanda Surabaya sebagai mitra pemerintah daerah, memberikan ruang dan dukungan bagi upaya pelestarian budaya daerah dan promosi wisata.
"Tidak hanya menyuguhkan hiburan bagi pengguna jasa, kegiatan seperti ini juga dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkan kecintaan pada budaya daerah terutama bagi generasi-generasi muda penerus bangsa," ujarnya.
Selain sebagai upaya pelestarian kebudayaan, kata dia, penampilan sendratari oleh Visit Sidoarjo juga digelar dalam rangka mengumpulkan donasi bagi korban bencana di Lombok.
"Sebanyak 200 penari dari sanggar tari dan sekolah tari seKabupaten Sidoarjo yang dikoordinir Sanggar Tari dan Modelling Rizky Budoyo Jawa Timur tersebut juga tampil sebagai rangkaian persiapan pemecahan rekor MURI tujuh ribu penari Yuk Kupang, Oktober mendatang," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Candra Nontah selaku Ketua Komunitas Visit Sidoarjo menyampaikan keinginannya agar Sidoarjo lebih dikenal oleh masyarakat luas.
"Batik khas Sidoarjo juga memiliki potensi yang sangat baik untuk dipromosikan agar lebih dicintai masyarakat. Para penari yang hari ini tampil juga memakai kain batik khas Sidoarjo," ucapnya.
Ia berharap, melalui kegiatan tampil di ruang publik salah satunya di Bandara semacam ini, Sidoarjo lebih dikenal di dunia luar, bukan hanya makanan kupang saja, melainkan juga lainnya.
"Seperti seni tradisionalnya, monumen Jayandaru dan lainnya. Seharusnya ini bisa dijadikan ikon wisata di Sidoarjo," ujarnya.
Kegiatan Sendratari ini di antaranya menampilkan beberapa tarian seperti Sendratari Visit Sidoarjo, Tari Ngremo Jombang, Tari Yuk Kupang, Tari Anoman dan Tari Ikan.
Salah satu pengunjung bandara, Novi merasa terhibur dengan adanya penampilan tari ini karena cukup menarik perhatian dari masyarakat yang ada di Bandara Juanda ini.
"Sambil menggunggu keluarga dan lumayan menghibur jadi tidak jenuh nunggu di bandara. Selain itu budaya daerah juga harus diberikan kesempatan untuk tampil selain seni-seni modern," ujarnya.(*)
Ratusan Penari Tampil Di Bandara Internasional Juanda
Sabtu, 1 September 2018 13:43 WIB
Namun, penampilan kali ini terasa lebih berkesan karena merupakan penampilan perdana dengan jumlah 200 penari