Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSB) di Solo, Jawa Tengah, belum mengangsur tegakan kayu jati di atas tanah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Jawa Timur, yang dimanfaatkan lokasi Waduk Gongseng.
"Sampai Kamis (30/8) BBSB belum membayar angsuran tegakan jati di atas tanah Perhutani yang dimanfaatkan Waduk Gongseng," kata Kasi Pemanfaatan Air Baku Irigasi Dinas PU Sumber Daya Air Bojonegoro Doddi Sigit Wijaya, di Bojonegoro, Jumat.
Hal itu, menurut dia, diketahui dalam rapat bersama jajaran BBWSB di Surabaya, sehari lalu. Dalam rapat di Surabaya dengan agenda membahas pembayaran ganti rugi tanah warga di Kecamatan Temayang, yang juga dimanfaatkan untuk lokasi Waduk Gongseng.
"Kemungkinan BBWSB membayar angsuran tegakan jati ya September ini," ucapnya menambahkan.
Sesuai kesepakatan, menurut dia, dalam rapat bersama BBWSB di Solo, Jawa Tengah, pada 9 Agustus lalu, untuk pembayaran ganti tegakan jati di atas tanah Perhutani diangsur sebesar Rp23,5 miliar ( termasuk PPN).
Adapun kekurangannya sebesar Rp154, 8 miliar akan dibayarkan pada tahun anggaran 2019 dan tahun anggaran 2020 yang sekarang sudah dalam pengajuan.
Terkait ganti tegakan jati dibenarkan Wakil Administratur Kesatuan Pemangkutan Hutan (KPH) Bojonegoro Dicky Iswandaru yang ikut rapat di Solo, Jawa Tengah.
"Dari hasil rapat di Solo disampaikan bahwa kepastian pembayaran angsuran disampaikan pekan keempat Agustus," ucapnya menambahkan.
Selain ganti rugi tegakan jati, lanjut Doddi, tanggung jawab BBWSB lainnya yaitu kewajiban pengunaan kawasan yang belum dilaksanakan Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH). Sesuai data luas tanah kawasan hutan yang dimanfaatkan untuk lokasi Waduk Gonseng seluas 448,24 hektare.
Waduk Gonseng merupakan bendungan timbunan batu zona inti tegak,dengan daya tampung 22,43 juta meter kubik. Waduk yang memiliki luas genangan 433,19 hektare itu mampu mengairi areal pertanian seluas 6.191 hektare.
Selain itu, Waduk Gonseng juga berfungsi sebagai pengendali banjir sebesar 2 juta meter kubik dan penyedia air baku sekitar 300 liter/detik.
"Keberadaan Waduk Gongseng akan mendukung Waduk Pacal untuk mencukupi kebutuhan air irigasi areal pertanian di sejumlah kecamatan," kata dia menegaskan.
Sesuai jadwal, lanjut dia, pembangunan Waduk Gongseng yang akan mendukung Waduk Pacal, juga di Kecamatan Temayang, akan selesai pada 2019.
"Kalau Waduk Gongseng selesai maka fungsi jaringan irigasi Waduk Pacal normal kembali, sebab sekarang BBWSB melakukan perbaikan jaringan irigasi Waduk Pacal," katanya. (*)
Balai Bengawan Solo Belum Angsur Tegakan Jati di Bojonegoro
Jumat, 31 Agustus 2018 10:51 WIB
Kemungkinan BBWSB membayar angsuran tegakan jati ya September ini.