Mataram, Lombok (Antaranews jatim) - Gempa susulan masih terjadi kembali di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat hingga Rabu pagi dengan intensitas rendah.
Rabu pagi sekitar pukul 10.11 WITA guncangan kembali terjadi. Berdasarkan pantauan Antara di Mataram, beberapa warga sempat panik hingga ke luar bangunan.
Gempa cukup mampu menggoyangkan lampu gantung di atas bangunan hotel. Dengan durasi sekitar tiga detik untuk merasakan guncangan.
Masyarakat masih sebagian kecil berkumpul di luar ruangan untuk melihat kondisi keadaan. Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei mengungkapkan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi di Lombok, yang terdata hingga Selasa pukul 12.00 Wita mencapai 108 orang.
"Sedangkan korban luka-luka sebanyak 134 orang," katanya usai rapat koordinasi penanganan gempa Lombok di Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (7/8).
Ia menyatakan, kemungkinan jumlah korban luka akan mengalami peningkatan sebab jumlah pasien cenderung dinamis.
"Tadi ada 50 pasien yang sudah dioperasi, dari total 87 pasien yang harus dioperasi, sementara sisa 37 pasien lainnya sedang menunggu fasilitas untuk operasi tulang terbuka dan tertutup," katanya.
Willem mengatakan tantangan pelayanan medis ialah banyak pasien yang masih trauma berada di dalam ruangan sehingga memengaruhi penanganan lebih lanjut.
"Di sini pada trauma, pada umumnya saat operasi atau setelah operasi tidak mau di gedung, maunya di rawat di luar," katanya.
Ia mengatakan saat ini tim operasi gabungan terus melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang masih berada di bawah reruntuhan bangunan.
"Pencarian dan penyelamatan korban sedang berlangsung di dua tempat paling parah di Lading-Lading di sana ada dua alat berat yang dikerahkan dan di Bangsal juga sedang dilakukan tugas penyelamatan," ungkap Willem. (*)
Gempa Susulan Masih Terjadi Kembali di Lombok
Rabu, 8 Agustus 2018 10:19 WIB