Surabaya (Antaranews Jatim) - Ratusan peserta pertemuan lintas budaya atau "Surabaya Cross Culture International" dari mancanegara melakukan tanam pohon cemara dan bakar ikan di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, Kota Surabaya, Rabu.
"Kegiatan pagi ini, merupakan rangkaian acara dari pertemuan lintas budaya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antiek Sugiharti disela-sela acara penanaman pohon di THP Kenjeran.
Acara tersebut diikuti seluruh peserta pertemuan lintas budaya dari 10 Negara, yakni Cina, Korea Selatan, Polandia, Mexico, Rumania, Russia, Bulgaria, Jerman, New Zealand dan Uzbekiztan.
Selain itu, lanjut dia, agenda lainnya adalah pertunjukan seni tari, "visit culture" atau kunjungan ke tempat bersejarah, dan workshop untuk memperkenalkan seni dan budaya kepada masyarakat Surabaya.
Ditanya kenapa THP Kenjeran dipilih sebagai lokasi penanaman pohon, Antiek menuturkan, dipilihnya tempat ini, karena THP merupakan salah satu ikon wisata Surabaya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya juga sekaligus ingin mengenalkan salah satu obyek wisata di Surabaya kepada para peserta. Menurut dia, para peserta menanam pohon sebagai bentuk dukungan untuk penghijauan dan sebagai kenang-kenangan pernah berkunjung ke Surabaya.
"Setiap delegasi peserta lintas budaya akan mewakili menanam dua pohon cemara di THP Kenjeran Surabaya," katanya.
Setelah selesai acara penanaman pohon, peserta diajak berkunjung ke Taman Harmoni Surabaya. Menurut Antiek, para peserta kagum karena lokasi yang sebelumya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bisa diubah menjadi sebuah taman bunga yang indah.
Presiden Conseil International des Organisations de Festivals de Folklore at d'Arts Traditionnels (CIOOF) atau organisasi internasional yang bernaung di bawah UNESCO-PBB, Said Rachmat merasa senang dan bangga bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Ia menilai Kota Surabaya sudah pantas menyandang sebagai salah satu kota bertaraf Internasional. "Berbagai fasilitas-fasilitas sudah tersedia di Surabaya. Selain itu, para pelaksana kegiatan yang ada di Surabaya juga sudah mempunyai pengalaman bertaraf internasional sebelumnya," ujarnya.
Said mengatakan kegiatan-kegiatan seperti ini rencananya akan dipublikasikan ke seluruh dunia dengan harapan masyarakat dunia tahu bagaimana budaya-budaya yang ada di Indonesia, khususnya Surabaya.
"Tentunya juga kita ingin mengenalkan pariwisata yang ada di Surabaya. Ini merupakan tahun ketiga kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan CIOFF," ujarnya.
Kedepan, ia berharap pada tahun yang akan datang para peserta bisa semakin meningkat. Terlebih lagi, berbagai seni tarian budaya dari seluruh mancanegara bisa ditampilkan di Kota Surabaya.
"Dengan adanya acara ini, kita berharap untuk mempromosikan Kota Surabaya ke dunia Internasional," katanya. (*)
Peserta "Lintas Budaya" Mancanegara Tanam Pohon di Surabaya
Rabu, 18 Juli 2018 17:16 WIB
Kegiatan pagi ini, merupakan rangkaian acara dari pertemuan lintas budaya