Magetan (Antaranews Jatim) – Harga telur ayam di tingkat peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, selama sepekan terakhir naik dari Rp20.000 menjadi Rp24.000 per kilogram.
Seorang pemilik usaha peternakan ayam petelur di Desa Kiringan, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Sitiroh di Magetan, Jumat, menyebutkan yang menentukan harga telur naik Rp24.000 per kilogam adalah para bakul.
“Seingat saya sejak sekitar tanggal 6 Juli harganya mulai naik menjadi Rp24.000 per kilogram. Bukan saya menentukan kenaikan harga, tapi para bakul yang membeli telur ke sini,” katanya dihubungi di rumahnya.
Menurut Sitiroh, harga telur di tingkat peternak saat ini Rp24.000 per kiogram tergolong tinggi. Jauh di atas harga normal.
“Dalam kondisi normal, harga telur di tingkat peternak biasanya antara Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram,” tuturnya.
Dia mengaku tidak tahu penyebab kenaikan harga telur ayam yang cukup tinggi saat ini.
Yang dia tahu, harga konsentrat yang merupakan salah satu komponen pakan ternak ayam naik Rp10.000 per sak berisi 50 kilogram. Namun dia tidak tahu harga konsentrat per sak, alasannya kakaknya yang membelikan.
Sedangkan harga jagung dan katul tidak mengalami kenaikan. Harga jagung Rp4.000 per kilogram, bekatul Rp2.800 per kilogram.“Harga pakan yang naik hanya konsentrat. Mungkin saat ini banyak orang punya acara hajatan, sehingga kebutuhan telur di pasaran meningkat. Harga telur menjadi naik,” katanya menduga.
Sitiroh memiliki 3.000 ekor ayam petelur. Setiap hari rata-rata memproduksi satu kuintal telur. (*)
Harga Telur di Tingkat Peternak Magetan Naik
Sabtu, 14 Juli 2018 14:30 WIB