Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus berupaya mempromosikan kuliner khas daerah setempat berupa sambal pecel dan nasi pecel untuk dikenal hingga tingkat nasional dalam kegiatan Festival Nasi Pecel Pincuk yang digelar di sepanjang Jalan Pahlawan Kota Madiun, Jumat (22/6).
Kegiatan yang juga dalam rangka memperingati HUT ke-100 Kota Madiun tersebut menyajikan sebanyak 16.825 nasi pecel pincuk dan berhasil tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
"Kegiatan dan penobatan rekor MURI ini upaya dari kami untuk mempromosikan Kota Madiun sebagai kota pecel," ujar Sugeng Rismiyanto kepada wartawan di sela kegiatan.
Sugeng mengatakan lewat penobatan MURI tersebut dapat mengangkat kuliner khas Kota Madiun, sambal pecel dan nasi pecel, hingga tingkat nasional, bahkan internasonal.
"Ini juga sebagai pendongkrak para pelaku bisnis makanan khas Kota Madiun nasi pecel agar bangga karena nasi pecel telah masuk dalam MURI dan tercetak rekornya hingga tingkat dunia," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Madiun melibatkan ratusan kader PKK hingga tingkat kelurahan, pelaku UMKM produsen sambal pecel, serta para penjual nasi pecel.
"Kami libatkan PKK, UKMM, juga partisipasi semua dinas, BUMN, BUMD, dan prhotelan. Hasilnya sangat luar biasa. Dari target 16.000 nasi pecel pincuk, kami berhasil menyajikan 16.825 nasil pecel pincuk dalam kegiatan tersebut," katanya.
Eksekutif Manajer MURI Sri Widayati menyatakan sajian sebanyak 16.825 nasi pecel pincuk telah berhasil masuk rekor baru MURI dan tercatat sebagai rekor ke 8.476.
"Kegiatan hari ini merupakan rekor baru spektakuler menyajikan sebanyak 16.825 nasi pecel pincuk dan kemudian dinikmati bersama-sama," kata Widayati.
Sebelumnya, lanjut Widayati, Kota Madiun sudah pernah memecahkan rekor MURI selain penyajian nasi pecel pincuk terbanyak. Capaian rekor MURI yang diraih Kota Madiun di antaranya penyajian nasi pecel sebanyak 9.217 pincuk dan madumongso sepanjang 1.700 meter di tahun 2011, serta sambal pecel terpanjang dengan panjang 1.292 meter di tahun 2007.
Adapun, sajian sebanyak 16.825 nasi pecel pincuk oleh Kota Madiun ini berhasil mengalahkan rekor jumlah pecel pincuk terbanyak yang selama ini dipegang Kabupaten Blitar dengan 14.730 nasi pecel pincuk pada tahun 2016.
Usai dikukuhkan masuk rekor MURI, ribuan warga yang memadati sepanjang Jalan Pahlawan Kota Madiun menikmati sajian nasi pecel pincuk tersebut bersama-sama.
Sementara, dalam rangka peringatan HUT ke-100 Kota Madiun, Pemkot Madiun akan menggelar sejumlah kegiatan spektakuler, selain upacara hari jadi yang wajib dilakukan.
Di antaranya, Festival Nasi Pecel Pincuk yang menjadikan sebanyak 16.825 pecel pincuk pada Jumat (22/6). Pemkot Madiun juga akan menggelar festival Seni Pencak Silat Nusantara pada tanggal 25-27 Juli 2018 di Alun-Alun Kota Madiun. Festival tersebut sengaja dilaksanakan karena Madiun merupakan kampung pesilat.
Pemkot juga akan menggelar 'Charismatic Night Carnival' pada tanggal 21 Juli mendatang di sepanjang Jalan Pahlawan serta pagelaran wayang kulit lima dalang mumpuni serta 100 vokal waranggono dan wirasworo pada 28 Juli mendatang.
Pada kegiatan tersebut, pemkot berencana mengundang seluruh mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun serta kepala daerah se-eks Keresidenan Madiun yang tergabung dalam Paguyuban Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo). (*)
Advertorial
Pecahkan Rekor MURI, Pemkot Madiun Promosikan Kuliner Nasi Pecel
Jumat, 22 Juni 2018 17:40 WIB