Surabaya, (Antaranews Jatim) - Berbagai instansi pemerintah, BUMN maupun swasta hingga parpol maupun komunitas masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri "berbondong-bondong" menyelenggarakan mudik gratis, dengan beragam cara maupun moda angkutan, darat, laut dan udara.
Bus, Kapal laut, KA merupakan moda transportasi yang umumnya dimanfaatkan mudik gratis. Pasalnya, hingga kini belum ada mudik gratis dengan angkutan udara, pesawat misalnya.
Pemprov Jatim, Selasa, mulai juga melakukan kegiatan mudik gratis. Bahkan diklaim sebagai mudik bareng gratis terbanyak di dunia dengan total menyediakan 208.203 kursi melalui tiga moda transportasi bus, KA dan kapal laut.
"Program ini rutin, tapi tahun ini terbanyak dan melayani mudik menggunakan bus, kapal laut, dan kereta api," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Melalui program mudik bareng gratis ini, kata dia, masyarakat Jatim bisa merasakan pulang ke kampung halaman lebih banyak, termasuk melayani berbagai berbagai rute, bahkan hingga rute di kepulauan terpencil.
Ia mencontohkan, tahun ini disediakan 560 armada bus yang jumlah 'seat'-nya sudah 98 persen terisi, termasuk ketersediaan armada dari perusahaan-perusahaan swasta, kampus-kampus sehingga total ada 926 armada bus yang disiapkan.
Selain itu, Pemprov Jatim menyediakan mudik gratis dengan kereta api berbagai jurusan, seperti Surabaya-Kertosono, Surabaya-Kertosono-Blitar, Surabaya-Malang, Surabaya-Malang-Blitar, Sidoarjo-Bojonegoro, Malang-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi.
Kemudian, juga ada mudik gratis dengan kapal laut bagi masyarakat di kepulauan yang rutenye labih banyak dibandingkan tahun lalu, dari tiga tujuan menjadi lima tujuan.
Rutenya yaitu Gresik-Pulau Bawean, Surabaya-Masalembo, Pulau Kangean-Kalianget, Pulau Ra'as-Jangkar Sapudi, dan Banyuwangi-Pulau Sapeken.
Menurut dia, masyarakat kepulauan juga menjadi perhatian karena jika tidak disiapkan oleh pemerintah maka hanya bisa tujuh hari sekali untuk ketemu kapal.
"Dengan adanya program ini, masyarakat bisa bertemu kapal dalam dua hari sekali. Jadi kami yakin bisa mengakomodasi masyarakat Jatim yang ingin berlebaran," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo yang hadir pada proses pemberangkatan mudik gratis mengapresiasi program tersebut dan menilai apa yang dilakukan Pemprov Jatim bertujuan mulia.
"Yakni, agar masyarakat bisa mewujudkan kebutuhan pokoknya, yaitu mudik dengan aman, nyaman, selamat dan bahagia sehingga bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman," katanya.
Politikus Partai Gerindra itu juga menilai bahwa program itu bisa mengurangi kepadatan dan menekan angka kecelakaan di jalan, khususnya yang disebabkan kendaraan roda dua.
Ia juga mengakui bahwa jumlah pemudik gratis yang diberangkatkan Pemprov Jatim adalah sebuah catatan positif, bahkan mengalahkan program serupa milik Pemerintah Pusat.
"Ini sebuah rekor yang mengalahkan nasional yang menyediakan 80 ribu kursi, sedangkan di Jatim mencapai 208.203 kursi. Ini sangat luar biasa," tuturnya.
Mudik bareng gratis di Jatim ini dimulai saat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi memberangkatkan 4.345 peserta mudik bareng gratis dengan 79 bus di halaman Kantor Dinas Perhubungan Jatim di Surabaya, Selasa.
"Selamat jalan bagi para pemudik. Sampaikan salam kami kepada keluarga di desa," ujar Akhmad Sukardi di sela memberikan sambutannya.
Mudik gratis, kata dia, merupakan program rutin tahunan Pemprov Jatim untuk melayani masyarakat, khususnya yang kurang mampu agar bisa kembali ke kampung halamannya dengan aman, nyaman dan selamat.
Sekdaprov yang mewakili Gubernur Jatim tersebut berpesan kepada seluruh masyarakat yang ingin mudik untuk memperhatikan detil-detil keselamatan, seperti mengecek kelayakan kondisi kendaraan, kesehatan pengemudi, serta informasi dan perkembangan terkait rute-rute yang akan dilewati.
Selain itu, lanjut dia, kendaraan yang digunakan harus dalam keadaan prima, pengemudinya harus "fit" dan wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
"Ingat, yang penting bukan cepat sampai, tapi sampai dengan selamat. Jika lelah di jalan, pemerintah sudah menyediakan area istirahat di berbagai titik," ucap mantan Kepala Dinas Pendapatan (sekarang Badan Pendapatan) Jatim tersebut.
Berdasarkan data yang disampaikannya, kasus kecelakaan di Indonesia mencapai lebih dari 20 ribu setiap tahunnya dan 70 persen di antaranya melibatkan sepeda motor.
Bandara Malang
Sementara itu dari Malang dilaporkan, jumlah penumpang arus kedatangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang pada "H-3" Lebaran 2018 naik sekitar 20 persen dari hari-hari biasa, dari sekitar 1.800 menjadi 2.200 orang.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdulrachman Saleh Malang Suharno di Malang, Selasa, mengatakan untuk angkutan mudik Lebaran, arus kedatangan lebih dominan.
"Tahun-tahun sebelumnya juga demikian, arus kedatangan lebih banyak dan sekarang sudah ada peningkatan sekitar 20 persen," ujarnya.
Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang menjelang Lebaran ini, otoritas bandara menambah dua jadwal penerbangan tambahan (extra flight), baik arus mudik maupun balik.
Penerbangan yang sebelumnya hanya 14 kali menjadi 16 kali. Dua tambahan penebangan itu untuk maskapai Citylink Jakarta-Malang. Bandara Abdulrachman Saleh ini setiap hari melayani 14 penerbangan dan sebagian besar melayani rute Jakarta-Malang-Jakarta.
Selain itu, ada rute Malang-Bandung-Malang dan Denpasar-Malang-Denpasar, masing-masing satu kali penerbangan setiap hari. Sedangkan 12 penerbangan Jakarta-Malang-Jakarta dilayani lima maskapai, yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lions Air dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta, serta Citylink dan Batik Air di Banda Halim Perdana Kusuma.
Sementara keberangkatan dari Malang menuju kota-kota lain, menurut Suharno, masih cenderung landai. "Arus keberangkatan dari Malang akan meningkat pada saat arus balik. Namun demikian, kami sudah siap melayani angkutan Lebaran, baik arus mudik maupun balik," tuturnya.
Menyinggung harga tiket, Suharno mengatakan sudah diatur dengan jelas oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemenhub sudah menetapkan batas atas dan batas bawah. "Harga tiket ini kebijakan masing-masing maskapai dan itu juga tergantung kelas layanannya," katanya.
Mengenai pengamanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2018, Suharno mengatakan ada tambahan. Selain petugas harian, ada 8-9 personel bersenjata lengkap juga ditugaskan untuk pengamanan tambahan guna menjamin kelancaran dan keamanan di bandara.
"Kalau pengamanan selama ini ditunjang TNI AU. Pengamanan ekstra (tambahan) ini rencananya hingga H+8 Lebaran," katanya.(*)
Round Up - Pemprov Jatim Adakan Mudik Bareng Gratis Terbanyak Dunia
Selasa, 12 Juni 2018 15:18 WIB