Gresik (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur mempererat kerja sama tiga pilar yakni Polres dan Kodim 0817 Gresik serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Gresik untuk menangkal serangan teroris di wilayah setempat.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, di Gresik, Rabu mengatakan kerja sama tiga pilar bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemberantasan teroris.
Selain itu, juga mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh segala bentuk provokasi, agitasi dan propaganda kelompok yang berpaham radikalisme dan terorisme, baik langsung maupun tidak langsung terutama melalui media sosial.
"Apabila ada gejala yang mencurigakan dan tidak sesuai dengan kaidah umum. Segera laporkan kepada aparat terdekat," kata Sambari, usai rapat tiga pilar tersebut.
Ia meminta kepada camat, lurah dan kepala desa untuk menyampaikan kepada masyarakatnya agar bisa melapor apabila ada yang mencurigakan.
"Saya juga mengingatkan kepada para orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya lebih seksama terutama kegiatan anak dalam media social dan pergaulan. Jangan sampai anak-anak kita ikut-ikutan mengunggah hal-hal yang dapat meresahkan masyarakat," katanya.
Sambari juga meminta agar masyarakat tidak takut secara berlebihan, tetapi tetap mengedepankan kewaspadaan.
"Lebih sering ngobrol dan bersilaturahmi dengan tetangga agar lebih tahu satu persatu para tetangga disekitarnya. Untuk para ketua RT dan RW agar mendata tamu serta mewajibkan lapor satu kali 24 jam," katanya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan deklarasi oleh Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid, Kapolres Gresik AKBP Wahyo Sri Bintoro, Dandim 0817 Letkol Widodo Pujianto, Kajari Gresik serta perwakilan dari Pengadilan Negeri Gresik serta Sekda Gresik.
Deklarasi itu, sepakat masing-masing pemegang kebijakan untuk bekerja sama, bersinergi memberantas paham-paham radikalisme dan terorisme.
Sementara, Perwakilan Agama Budha anggota FKUB Gresik, Sugito Susanto mengaku siap membantu bupati untuk menciptakan suasana damai di Gresik. Bahkan, dia menyampaikan agar terorisme jangan dikaitkan dengan agama Islam.
"Yang saya tahu dan rasakan Agama Islam tidak seperti itu," katanya.(*)