Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan PT PP Properti Suramadu dan Kreavi menggelar lomba pembuatan nama, logo, tagline, dan turunan desain pengembangan kawasan pesisir Kenjeran yang luasnya mencapai 6,5 hektare.
Direktur Utama PT PP Properti Suramadu Rudy Harsono, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya mengundang para pelaku ekonomi kreatif, para kreator dan desainer serta umum untuk ikut berpartisipasi dalam lomba itu.
"Sebenarnya, kami bisa melakukan tender proyek ini. Namun, karena kami menilai anak-anak muda kreatif di Surabaya sangat banyak, dan bu Wali Kota Surabaya juga sangat konsen dalam pengembangan ekonomi kreatif dan anak mudanya, maka kami bikinkan challenge (tantangan) ini," katanya.
Selain itu, lanjut dia, diadakannya perlombaan ini juga untuk mendukung tumbuh kembangnya pelaku industri kreatif di Kota Surabaya, terutama anak-anak muda kreatif.
Oleh karena itu, ia berharap kepada para pelaku industri kreatif, mahasiswa dan anak-anak muda kreatif untuk ikut serta dalam lomba yang memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah ini.
"Melalui cara ini, ia juga berharap pelaku industri kreatif di Kota Surabaya terus bertumbuhan," katanya.
Creative Advisor dari Kreavi, Anto Motulz, mengaku senang karena kreavi sudah diajak berkolaborasi dengan PT PP Properti Suramadu dan Pemkot Surabaya. Bagi mereka, ini adalah tantangan next level, karena selama ini biasanya hanya berkolaborasi dengan pihak branding.
Untuk mendukung semua rencana itu, lanjut dia, Kreavi telah mengadakan kumpul kreavi ke-35 dengan tema "Conceptual Creative City" yang digelar di Koridor Coworking Space pada Sabtu (14/4). Di acara ini digelar seminar tentang branding dan workshop.
Menurut dia, branding sebuah kota bukan hanya sekadar membuat logo atau tagline saja, melainkan juga membangun keselurahan strategi dengan detail dan dengan proses yang matang.
"Melalui kumpul kreavi ini, kami akan membahas bagaimana membangun sebuah kota beserta citranya yang dapat memberikan pengaruh yang luas pada persepsi publik," ujarnya.
Kepala Sub Bagian Layanan Informasi Humas Pemkot Surabaya Jefry S, mengatakan Pemkot Surabaya menyambut baik berbagai kolaborasi ini, mulai dari pengembangan kawasan pesisir yang sudah disediakan 6,5 hektare hingga adanya kreavi challenge ini.
Sebab, lanjut dia, dengan adanya kolaborasi ini, maka pesisir Kenjeran bisa semakin bagus dan berkembang wisata dan perekonomian warganya. "Ini wujud nyata partisipasi publik untuk mengembangkan kawasan pesisir Kenjeran," katanya.
Selain itu, kata Jefry, Pemkot Surabaya juga mendapatkan dampak positif dari sisi pengembangan industri kreatifnya dengan adanya kompetisi itu. "Jadi, kawasan pesisirnya berkembang dan industri kreatifnya juga berkembang," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kompetisi untuk industri kreatif ini tidak hanya berhenti sampai disitu. Namun, ia berharap ada kompetisi-kompetisi lain yang akan menyusul setelah ini.
"Jadi, koridor ini dibangun oleh bu wali kota bukan untuk titik akhirnya, tapi sebagai langkah awal untuk mengembangkan industri kreatif, sehingga temen-temen kreatif bisa menyalurkan ide-ide kreatifnya melalui kompetisi ini," katanya. (*)
Pemkot Surabaya Gelar Lomba Desain Pengembangan Kawasan Pesisir Kenjeran
Minggu, 15 April 2018 9:30 WIB
Sebenarnya, kami bisa melakukan tender proyek ini. Namun, karena kami menilai anak-anak muda kreatif di Surabaya sangat banyak, dan bu Wali Kota Surabaya juga sangat konsen dalam pengembangan ekonomi kreatif dan anak mudanya, maka kami bikinkan challenge (tantangan) ini