Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Badan Metrologi dan Geofisika (BMKG) Juanda meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya angin kencang menyusul terjadinya peralihan musim dari hujan ke kemarau yang terjadi di Provinsi Jawa Timur.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Taufik Hermawan, Jumat mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai terjadinya peralihan musim ini karena akan sering terjadi hujan deras disertai angin kencang khususnya pada sore hari.
"Masyarakat harus mewaspadai terjadinya awan Cumulonimbus atau awan CB yang berpotensi terjadinya angin kencang atau bahkan angin puting beliung," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, hujan dengan intensitas tinggi masih sering terjadi pada saat peralihan musim seperti saat ini, dan bahkan juga disertai dengan angin kencang sesaat sebelum terjadinya hujan tersebut.
"Pembentukan awan CB terjadi sangat cepat terutama yang terjadi di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan laut," ujarnya.
Ia menjelaskan, wilayah-wilayah yang berbatasan serta dekat dengan laut sangat mungkin dan berpotensi lebih besar terjadi pembentukkan awan CB.
"Seperti yang terjadi wilayah Rungkut, Tambak Sawah di Sidoarjo dan Kenjeran Surabaya juga rentan terjadi pembentukan awan CB secara cepat," ujarnya.
Ia mengatakan, peralihan musim ini merupakan hal yang normal terjadi, dan perlu adanya kewaspadaan dari masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi perubahan musim ini.
"Dengan adanya kesiapsiagaan darj masyarakat maka segala kemungkinan terburuk bisa diantisipasi dengan baik," ujarnya.(*)
BMKG Minta Masyarakat Waspadai Angin Kencang
Jumat, 6 April 2018 9:03 WIB
Masyarakat harus mewaspadai terjadinya awan Cumulonimbus atau awan CB yang berpotensi terjadinya angin kencang atau bahkan angin puting beliung