Bangkalan (Antaranews Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membantu pengembangan usaha produksi garam para petambak garam di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, untuk musim produksi garam tahun 2018 ini.
"Jenis bantuan berupa geomimbran dan alat produksi garam lainnya," ujar Sekretaris Dinas Perikanan Bangkalan Subiyanto di Bangkalan, Rabu (31/1).
Menurut dia, bantuan alat produksi garam berupa geomimbran itu, sebagai komitmen pemerintah dalam meningkat produksi garam di Kabupaten Bangkalan.
Sebab, di Kabupaten Bangkalan, usaha tambak garam masih terbatas, berbeda dengan tiga kabupaten lain yang ada di Pulau Madura.
"Di Bangkalan ini ada sembilan desa yang tersebar di lima kecamatan yang aktif memproduksi garam pada musim produksi garam 2017 lalu," kata Subiyanto menerangkan.
Menurutnya, total luas areal tambak garam di lima kecamatan itu seluas 136,2 hektare.
Lokasi tambak garam di Bangkalan itu meliputi Desa Gili Barat, Kecamatan Kamal, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar, Desa Moarah, Tolbuk, dan Kool, Kecamatan Klampis, Desa Maneron dan Labuhan, Kecamatan Sepulu, serta Desa Tlangoh dan Bumi Anyar, Kecamatan Tanjungbumi.
Hasil produksi garam pada 2017 lalu di antaranya, di Kecamatan Kamal sebanyak 423 ton, Kwanyar 910 ton, Klampis 501 ton, Sepulu 1.175 ton, dan di Kecamatan Tanjungbumi sebanyak 1.161 ton.
Pola produksi garam yang dilakukan para petambak umumnya masih tradisional.
"Makanya, melalui bantuan geomimbran oleh Pemprov Jatim tahun ini, diharapkan produksi garam di Bangkalan ini akan bertambah," katanya, menjelaskan. (*)
Pemprov Jatim Bantu Usaha Produksi Garam di Bangkalan
Rabu, 31 Januari 2018 23:12 WIB