Probolinggo (Antaranews Jatim) - Petani garam di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menggunakan media ruang prisma untuk memproduksi garam krosok selama musim hujan yang mengguyur kabupaten setempat.
"Selama musim hujan awal tahun ini, sebagian besar petani garam banyak tidak bisa berproduksi, namun sebagian mereka masih bisa memproduksi garam krosok dengan menggunakan media ruang prisma kristaslisasi garam," kata Suparyono, petani garam asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat.
Ruang prisma merupakan tempat kristalisasi garam berbentuk prisma dengan ukuran 7 x 7 meter dengan alas berbahan geoisolator yang biasa digunakan petani garam pada umumnya dan penutupnya menggunakan plastik yang terutup rapat, tanpa ada celah udara masuk, sehingga saat hujan turun, garam bisa aman dan tidak terkena air hujan.
Menurutnya perangkat ruang prisma untuk kristalisasi garam itu didapatkan para petani dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, sehingga petani garam bisa memproduksi garam dengan ruang prisma itu, meskipun hujan turun.
"Dengan ruang prisma itu, garam petani tidak terguyur hujan. Ini memang sangat membantu kami untuk memproduksi garam karena biasanya pada musim hujan tidak bisa memproduksi garam," tuturnya.
Ia mengatakan hasil produksi garam dari ruang prisma itu memang lebih sedikit daripada kristalisasi garam di median tanah dengan bagian atas terbuka, apalagi meja yang digunakan untuk proses kristalisasi hanya berukuran 7 x 7 meter.
"Di meja kristalisasi, produksi garam biasanya bisa 4 kuintal setiap 10 hari, namun dengan menggunakan ruang prisma itu maka produksi garam sekitar 2,5 kuintal setiap 10 hari," ucap Ketua Kelompok Kalibuntu Sejahtera itu.
Kendati demikian, lanjut dia, kualitas garam dengan menggunakan ruang prisma kristalisasi lebih bagus dan lebih padat karena dalam ruang prisma ditutup rapat tanpa ada udara masuk.
Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengatakan Pemkab Probolinggo memberikan bantuan program ruang garam prisma kepada lima kelompok garam di Kecamatan Kraksaan dan Pajarakan.
"Ruang prisma sebagai kristalisasi garam bermanfaat bagi petani garam untuk memproduksi garam pada musim hujan, sehingga kami berharap dengan program ini, maka produksi garam di Kabupaten Probolinggo bisa stabil tahun 2018," tuturnya.
Tahun 2017, lanjut dia, produksi garam lokal di Kabupaten Probolinggo bisa surplus dan pihaknya berharap tahun 2018 juga tetap bisa surplus dan ketersediaan garam Probolinggo aman.