Surabaya (Antara Jatim) - PT Barata Indonesia (Persero) memperoleh tambahan modal sebesar Rp300 miliar, melalui penerbitan Medium Term Notes (MTN) untuk alokasi anggaran tahun 2018.
Direktur Keuangan dan SDM PT Barata Indonesia, Yoyok Hadi Satriyono, Rabu mengatakan suntikan modal pendanaan dilakukan Barata Indonesia berkerja sama dengan PT Asta Capital Asia (ACA), sebagai arranger.
"Penambahan modal pendanaan dibutuhkan untuk mengantisipasi kebutuhan modal yang meningkat tajam dengan adanya prediksi perolehan kontrak sebesar Rp3,2 triliun pada akhir 2017," kata Yoyok, dalam keterangan tertulisnya di Surabaya.
Ia mengatakan tujuan penerbitan MTN selain untuk pemenuhan modal kerja dan refinancing pendanaan, juga untuk dijadikan momen pembelajaran dalam mendapatkan alternatif pendanaan non bank, sebab selama ini Barata Indonesia mendapatkan fasilitas permodalan dari perbankan.
Direktur Operasi dan Marketing PT Barata Indonesia (Persero), Tony Budi Santosa mengatakan kinerja perusahaan jika dibandingkan dengan tahun 2016, mengalami peningkatan yang tajam.
Kenaikan perolehan kontrak pada 2017, kata dia, meningkat 300 persen dibandingkan dengan 2016, dan harus segera direalisasikan menjadi penjualan, sehingga membutuhkan pendanaan yang cukup besar.
Sementara berdasarkan data perusahaan yang berkantor pusat di Gresik tersebut, perolehan kontrak perusahaan naik 300 persen, dari Rp722 miliar pada 2016 menjadi Rp3,2 triliun pada 2017.
"Oleh sebab itu, tambahan pendanaan modal kali ini diharapkan tidak hanya digunakan untuk mengatasi perolehan kontrak yang tinggi, namun juga sebagai salah satu strategi untuk memperoleh kontrak-kontrak besar pada proyek yang akan mendatang," katanya.(*)