Pamekasan (Antara Jatim) - Kapolres Pamekasan, Jawa Timur, AKBP Nuwo Hadi Nogroho menyatakan, pelaksanaan pemilihan kepada serentak pada 11 Oktober 2017 di 13 desa di wilayah itu kondusif dan terkendali.
"Memang ada praktik protes di lapangan oleh pendukung salah satu calon kepala desa, tapi berkat upaya pendekatan dan negosiasi yang dilakukan petugas, keadaan bisa teratasi," katanya, Kamis malam.
Kapolres mengemukakan hal ini menjelaskan hasil evaluasi sementara pelaksanaan pengamanan pilkades serentak di 13 desa di Kabupaten Pamekasan yang digelar Rabu (11/10).
Menurut kapolres, pola pengamanan yang dilakukan petugas di lapangan melalui pendekatan persuasif dan mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Polisi juga mempersiapkan tim ahli negosiator dengan kelompok massa guna mencegah terjadinya kekerasan.
Selain itu, masing-masing petugas juga diminta untuk proaktif membantu panitia teknis demi kelancaraan pelaksanaan pilkades di lapangan.
Kapolres menyatakan, suasana kondusif yang terkendali saat pelaksanaan pilkades itu, berkat peran aktif semua pihak, baik tokoh masyarakat, aparat pemerintahan maupun ulama Pamekasan.
"Komitmen untuk menciptakan pelaksanaan pilkades yang aman dan damai ini yang menjadi modal utama dalam pelaksanaan pilkades kemarin, sesuai dengan harapan kita semua," katanya.
Ciri pelaksanaan pilkades aman, menurut kapolres, apabila dalam pelaksanaan tidak terjadi kerusuhan. Kalaupun ada masalah, diselesaikan secara hukum.
"Jadi konteks keamanan dalam pilkades kemarin itu dalam hal gerakan massa dan alhamdulillah bisa terkendali," kata Nuwo Hadi Nugroho. (*)
Pelaksanaan Pilkades Serentak di Pamekasan Kondusif
Kamis, 12 Oktober 2017 23:07 WIB