Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya menganggarkan pembangunan gedung baru tujuh lantai DPRD Surabaya senilai Rp59 miliar yang akan dikerjakan tahun ini.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemkot Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Rabu, mengatakan setelah ada pemenang perencana, pihaknya menyampaikan ke kalangan dewan tentang desainnya.
"Perencanaan gedung baru DPRD Surabaya akan melibatkan Tim Cagar Budaya," katanya.
Menurut dia, berdasarkan sejarah, antara gedung DPRD dengan Masjid terdapat selasar, sementara pada zaman dahulu justru tidak ada. Sehingga, lanjut dia, pada saat lelang fisik untuk selesaranya sudah dihilangkan.
Ia menyebutkan ruang antara gedung dewan dan masjid akan difungsikan sebagai tempat terbuka seperti zaman dahulu. Namun, di area tersebut akan dilengkapi dengan kursi dan air mancur.
"Jadi nanti akan dikembalikan posisinya seperti dahulu," katanya.
Eri mengatakan pembangunan gedung dilakukan karena kapasitas gedung lama yang terbatas. "Kalau ada rapat dengar pendapat mengundang masyarakat tidak cukup, sampai mereka ada yang nunggu di luar," katanya.
Ia mengakui dulunya gedung dewan hanya untuk tiga partai. Namun, saat ini jumlah fraksi yang menempati gedung DPRD lebih dari itu. Untuk itu, pemerintah kota menghindari jangan sampai saat mengundang masyarakat ruangannya tidak mencukupi.
"Pemerintah undang masyarakat kok sampai keleleran. Jangan sampai terjadi lagi," katanya.
Ia memperkirakan gedung DPRD baru yang letaknya sebelah selatan gedung lama selesai di tahun 2019. Ia menambahkan, meski dibangun gedung baru, gedung lama akan tetap difungsikan sebagai sekretariatnya. (*)