Barcelona (Antara/Reuters) - Kapten Barcelona dan gelandang Spanyol Andres Iniesta memohon diadakannya dialog antara pemerintah Spanyol dan para pemimpin di Katalunya untuk mengatasi krisis antara pemerintah pusat dan wilayah terkaya itu, menyusul referendum pada Minggu.
Parlemen Katalunya siap mendeklarasikan kemerdekaan pada Senin setelah melaksanakan pemungutan suara referendum pada 1 Oktober, sedangkan taktik-taktik "tangan besi" yang digunakan oleh polisi Spanyol untuk menghentikan proses pemungutan suara menuai banyak kritik.
"Saya tidak pernah secara terbuka mempublikasikan pertimbangan dalam situasi-situasi yang kompleks dan bahwa pada bangkitnya beragam sentimen seperti ini dan saya tidak akan pernah melakukannya, namun pada situasi terkini kami mendapati bahwa ini merupakan suatu perkecualian," tulis Iniesta melalui Facebook.
"Saya sangat jelas mengenai satu hal, dan sebelum kita melakukan lebih banyak kerusakan, kita perlu melakukan dialog terbuka dengan satu sama lain. Lakukan itu untuk kami semua, sebab kami layak untuk hidup dalam damai."
Iniesta, yang mencetak gol kemenangan Spanyol saat melawan Belanda di final Piala Dunia 2010, merupakan satu dari sedikit pemain Barcelona yang disukai di Spanyol dan kerap mendapat sambutan hangat ketika bermain di markas tim lawan. Ia bahkan pernah menuai banyak pujian di kandang tim rival abadi Real Madrid, Santiago Bernabeu.
Pemain 33 tahun itu, yang telah 121 kali bermain untuk Spanyol dan juga turut membawa tim itu menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012, saat ini sedang cedera dan tidak dapat bergabung dengan timnas untuk pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Albania dan Israel.
Pique Jadi Sorotan
Spanyol dapat mengamankan tempat mereka di Piala Dunia 2018 pada Jumat, namun sosok Gerard Pique telah membayang-bayangi pertandingan kualifikasi mereka melawan Albania menyusul referendum kemerdekaan di Katalunya pada Minggu.
Bek Barca Pique, yang memberikan suara pada referendum yang tidak diakui dan kerap bersuara vokal mengenai hak wilayahnya untuk menentukan masa depannya, dicemooh saat tiba di hotel tim di Alicante pada Kamis oleh sekitar 100 penggemar, yang mendesaknya untuk berhenti memperkuat timnas.
Pique berurai air mata setelah Barca menang atas Las Palmas pada Minggu, mendeklarasikan "Saya orang Katalan dan saya merasa Katalan" dan menawarkan diri untuk keluar dari timnas Spanyol jika ada orang yang memiliki masalah dengan pandangannya.
Pique juga mendapat kritik oleh pemerintah Spanyol dan Perdana Menteri Mariano Rajoy setelah para pejabat Katalan mengatakan 840 orang mengalami luka-luka pada bentrokan-bentrokan dengan polisi, ketika mereka menuju tempat-tempat pengambilan suara di wilayah itu.
Bek Barcelona itu dihujat oleh para penggemar Spanyol pada sesi latihan terbuka yang berlangsung pada Senin, membuat dirinya memberikan konferensi pers yang lebih panjang pada Rabu untuk menjelaskan pandangan-pandangannya.
Ia menegaskan dirinya masih bangga dapat mewakili negaranya, mengatakan bahwa timnas sudah seperti keluarga baginya dan bahwa ia mendapat dukungan dari rekan-rekan setimnya dan pelatih Julen Lopetegui, yang belakangan mendukung sang pemain bertahan saat diwawancarai radio.
Bagaimanapun, pekan lalu kapten timnas Sergio Ramos mengkritik Pique karena cuitannya yang mendukung referendum menjelang pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
"Cuitan Pique bukan hal terbaik untuk dilakukan jika ia tidak ingin dicemooh, mungkin cuitan itu bukan hal terbaik untuk grup," kata Ramos, yang merupakan mitra Pique di jantung pertahanan Spanyol sejak 2012 dan siap bermain kembali bersama dia saat melawan Albania.
Media Spanyol melaporkan bahwa Ramos menegur Pique ketika tim Spanyol berkumpul pada Senin meski Pique mengatakan tidak ada pembicaraan apapun yang menyakiti hatinya, menambahi bahwa ia disambut baik oleh Ramos dan sedang mengerjakan proyek bisnis dengan bek Real Madrid itu.
Spanyol unggul tiga poin di puncak klasemen grup kualifikasi Piala Dunia mereka dan akan mengunci tiket ke Rusia pada Jumat, jika hasil yang mereka dapat lebih baik daripada hasil pertandingan Italia melawan Macedonia. Mereka akan melawat ke Israel pada Senin untuk pertandingan terakhir di kualifikasi.
Rekan setim Pique di Barca, Sergio Busquets, mengatakan ia tidak akan pernah mendiskusikan politik, yang direima oleh media Spanyol sebagai teguran halus terhadap pemain bertahan itu.
"Saya hanya fokus pada bermain sepak bola dan saya yakin akan lebih baik jika orang lain melakukan hal yang sama," kata Busquets saat diwawancarai radio.
Sehari kemudian sang gelandang menyuarakan dukungannya kepada Pique, namun mengatakan bahwa rekan setimnya itu tetap akan mendapat banyak cemooh saat melawan Albania.
"Saya yakin akan ada banyak orang yang mengejek Pique, itu telah terjadi sejak lama," kata Busquets.
"Hujatan mempengaruhi kami semua, itu tidak bagus. Kami semua berada di lapangan, itu bukan hanya mempengaruhi Pique dan kami tidak layak atas hal itu." (*)