Jakarta (Antara) - Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello, Senin waktu AS, mengumumkan keadaan darurat dan mengaktifkan Garda Nasional sebagai persiapan menghadapi datangnya Badai Irma yang merupakan badai berbahaya Kategori 3.
Badai Irma yang diprakirakan menguat Selasa malam waktu setempat untuk menerjang wilayah AS, Rabu, kata Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC) seperti dikutip Reuters.
"Meskipun Puerto Rico menghadapi tantangan ekonomi, sudah disetujui anggaran sebesar 15 juta dolar AS untuk dana darurat," kata Rosello.
Pulau berpenghuni 3,4 juta orang itu memiliki 456 penampungan darurat yang bisa menampung 62.100 orang.
Untuk membantu warga bersiap menghadapi gelombang itu, pemerintah Puerto Rico telah menyiapkan bantuan sembako, obat-obatan, dan listrik.
Kategori 3 dalam Skala Lima Tingkat Saffir-Simpson mengartikan kecepatan angin 178-208 km per jam yang dampaknya meluluhlantakkan, termasuk mencabut akar pohon, mengganggu pasokan air dan listrik, serta merusakkan bangunan.
Gelombang ini merupakan badai paling kuat kedua yang menerjang AS dalam beberapa pekan terakhir.
Warga negara bagian Texas dan Louisiana masih terpukul oleh dampak hebat Badai Harvey yang menerjang Texas sebagai badai Kategori 4 pada 25 Agustus untuk memicu hujan deras, menghancurkan rumah-rumah dan kegiatan usaha.
Badai Irma juga mengancam Karibia, Florida dan Pantai Timur AS, demikian Reuters. (*)