Sumenep (Antara Jatim) - Bupati Sumenep A Busyro Karim mengeluhkan kinerja anggota DPRD setempat atas lambannya pembahasan sejumlah rencana anggaran dan kegiatan yang melibatkan kalangan legislator setempat.
"Banyak agenda kami yang seharusnya tertib waktu dan adminsitrasi, terkendala di DPRD," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Kamis siang.
Busyro berada di Kantor DPRD Sumenep untuk menghadiri pengambilan sumpah anggota DPRD pengganti antarwaktu dari PPP, R Fathor Rahman.
Ia menyebutkan rencana kegiatan yang melibatkan anggota DPRD dalam pembahasannya dan ternyata tak kunjung selesai.
Rencana kegiatan tersebut, di antaranya pembahasan KUA dan PPAS dalam rangka pembahasan RAPBD 2018 dan pemindahan rencana pembangunan musholla Pemkab Sumenep menjadi masjid dari bagian umum sekretariat daerah ke dinas perumahan rakyat, kawasan pemukiman, dan cipta karya.
"KUA dan PPAS itu sudah diserahkan ke DPRD sekitar 45 hari lalu dan belum dibahas. Sementara permohonan pemindahan rencana pembangunan musholla ke masjid tersebut dari bagian umum ke instansi lain sudah tiga bulan lalu," katanya, menerangkan.
Busyro pun prihatin atas lambannya kinerja anggota DPRD yang akhirnya membuat pembahasan sejumlah rencana anggaran maupun kegiatan pun terlambat.
"Dua hal yang kami contohkan itu seharusnya sudah selesai. Saat ini, anggota DPRD sudah tidak visioner dan kinerjanya kocar-kacir," ujarnya.
Sementara Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma menjelaskan, pihaknya akan berusaha secepatnya menyelesaikan pembahasan beberapa hal yang sudah diserahkan pihak terkait di pemerintah daerah ke DPRD.
"Semuanya ada tahapannya. Kami akan tetap berusaha bekerja sesuai aturan main. Konsultasi, koordinasi, termasuk studi banding ke luar daerah pun akan dilakukan sesuai aturan main," katanya. (*)