Tianjin, China (Antara Jatim) - Pemerintah Tianjin, Provinsi Tianjin, Tiongkok, kini mulai melakukan pembagunan ruang pameran (showroom) produk-produk unggulan Provinsi Jawa Timur (Jatim).
"Pada tahun ini diharapkan sudah selesai pembangunannya. Rencananya pertengahan Juli mendatang diresmikan dan kemungkinan ada pejabat dari Pemprov Jatim yang menghadiri peresmiannya," kata Wakil Direktur Bagian Asia Dinas Internasional Pemerintah Kota Rakyat Tianjin, Tiongkok Li Wenjia saat menerima kunjungan jurnalis dari empat media di Jatim di Tianjin, Kamis.
Ia mengakui sebenarnya showroom tersebut juga dibangun untuk sejumlah negara yang menjalin kerja sama dengan Pemerintah Tianjin, namun Jawa Timur dan Amerika Serikat menjadi prioritas penyelesaiannya.
Tujuan pembangunan gedung showroom tersebut, katanya, untuk semakin mengenalkan produk-produk Jatim agar masyarakat Tianjin dan sekitarnya mengenal lebih dekat, termasuk berbagai produk unggulannya yang bisa dipasarkan di Tianjin.
Menurut dia, produk-produk unggulan Jatim yang dipasarkan di Tianjin banyak mendapatkan kemudahan dan prioritas, bahkan harganya terjangkau karena tidak dikenakan pajak.
Pemerintah Tianjin melalui fasilitas layanannya "Free Trade Zone" memberlakukan bebas pajak sejak April 2015.
Selain membangun showroom yang saat ini dalam proses pengerjaan itu Tianjin dan Jatim juga bekerja sama di bidang lainnya, seperti pariwisata, pendidikan dan pelatihan-pelatihan.
Menyinggung kerja sama dengan Jatim, Li Wenjia yang didampingi sejumlah pimpinan pengelola Free Trade Zone Tianjin mengatakan, kerja sama Tianjin dan Jawa Timur sudah dilakukan sejak 2012.
Banyak bidang yang dibahas dan dikerjasamakan selama menjalin kerja sama dengan Jatim, dan hasilnya sangat memuaskan.
"Harapan kami kerja sama dengan Jatim ke depan akan lebih baik lagi, apalagi setelah ada showroom produk Jatim yang bisa di pasarkan di Tianjin ini," ujarnya.
Perekonomian dan industri di Tianjin berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir ini karena adanya kemudahan bebas pajak yang diterapkan di kawasan "free trade zone". Banyak investor menanamkan investasinya di Tianjin.
Dengan diberlakukannya kawasan industri bebas pajak, perusahaan di daerah itu tumbuh pesat dan bertambah 1.588 perusahaan sehingga menjadi sekitar 24 ribu. Bahkan, investasi asing mencapai 9,5 miliar dolar AS.(*)