Sumenep (Antara Jatim) - Sebanyak delapan wisatawan mancanegara berkunjung ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Sumenep sekaligus melihat cara pembuatan batik tulis dan keris oleh perajin setempat.
"Mereka datang ke Sumenep atas fasilitasi perwakilan biro perjalanan wisata internasional. Mereka berangkat dari Bali," ujar pengelola "Kencana Tour dan Travel", R Firdaus di Sumenep, Jawa Timur, Senin malam.
Delapan wisman itu berangkat dari Bali sejak beberapa hari yang lalu dengan menggunakan kapal pinisi dan tiba di Sumenep pada Senin pagi.
Mereka langsung mengunjungi salah satu bangunan milik PT Garam (Persero) di Kalianget yang merupakan peninggalan zaman Belanda.
Setelah itu, mereka mengunjungi benteng di Desa Kalimo'ok, Kecamatan Kalianget, yang juga bangunan peninggalan zaman Belanda.
"Setelah agak siang, kami mengantarkan mereka ke Masjid Jamik, Asta Tinggi, dan Keraton Sumenep. Mereka memang ingin melihat sejumlah bangunan bersejarah di Kecamatan Kota," kata Firdaus yang memandu mereka selama di Sumenep, menerangkan.
Di Pendapa Agung yang merupakan salah satu bangunan di kawasan Keraton Sumenep itu, delapan wisman tersebut disuguhi aneka masakan dan makanan kecil khas Pulau Madura.
Firdaus menilai delapan wisman tersebut ingin mengetahui banyak hal tentang Sumenep dan tak puas hanya dengan objek wisata yang berbentuk tempat.
Mereka juga ingin mengetahui pembuatan batik tulis, keris, dan perahu tradisional di Sumenep.
"Setelah dari Keraton Sumenep, perjalanan kami berlanjut ke Bluto untuk mengantarkan delapan wisman itu melihat dari dekat pembuatan batik tulis dan ke Saronggi guna melihat pembuatan keris," ujarnya.
Pada Senin petang hingga malam sekitar pukul 19.30 WIB, delapan wisman tersebut tertarik untuk melihat dan naik "odong-odong" di Kecamatan Kota.
"Mereka menginap di kapal pinisi. Pada Selasa (18/4) pagi, delapan wisman tersebut masih di Sumenep dan akan ke Pasongsongan untuk melihat pembuatan perahu tradisional," kata Firdaus. (*)