Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur mulai mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke rekening sekolah-sekolah di wilayah itu.
Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman di Surabaya, Selasa menuturkan pihaknya sudah melakukan pencairan dan sekolah sudah bisa melakukan pengecekan ke rekening masing-masing untuk memastikan pencairannya.
"Setelah Surat Perintah Membayar (SPM) selesai, baru kemudian BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) ke Bank Jatim untuk selanjutnya disalurkan ke sekolah," kata dia.
Saiful berharap, sekolah tidak perlu resah lantaran BOS yang sempat mengalami keterlambatan. Sebab, pencairan tetap akan dilakukan di masa triwulan I. Apalagi keterlambatan terjadi lantaran petunjuk teknis dari pusat juga terlambat.
"Kalau triwulan I sudah beres, triwulan berikutnya sudah tidak akan ada masalah. Tinggal jalan saja," ujar mantan Kepala Badan Diklat Jatim itu.
Dia menjelaskan, dalam pencairannya, bantuan dari APBN tersebut mengalami perubahan. Pencairan BOS setiap triwulan dicairkan dengan pola persentase 20 persen, 40 persen, 20 persen dan 20 persen. Ini berbeda dengan tahun lalu yang pencairan BOS dalam setahun dipukul rata 25 persen setiap tri wulan.
"Ada kajian dari pusat terkait persentase itu. Pada triwulan dua sekolah lebih banyak membutuhkan anggaran, baik untuk kegiatan ujian, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) maupun awal tahun ajaran baru," kata Saiful.
Dengan adanya perubahan pola ini, Saiful berharap kepala sekolah serius dalam merancang Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Khususnya dalam menempatkan skala prioritas program.
Sesuai kewajibannya, sekolah yang telah menerima pencairan dimintanya untuk segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban BOS. Sebab, pelaporan tersebut yang akan digunakan untuk pencairan triwulan berikutnya. "Kalau tidak laporan ya tidak akan dicairkan lagi," kata dia.
Sementara itu, pihak sekolah belum seluruhnya mengetahui tentang kabarpencairan BOS. Seperti diakui Kepala SDN Kertajaya Subandi. Saat dikonfirmasi pihaknya mengaku belum menerima informasi terkait pencairan BOS.
"Belum ada info, tapi saya belum memastikan ke rekening. Hanya saja dari dinas sudah ada informasi kalau akan cair pekan ini," ujar dia.
Selain keterlambatan, Subandi mengakui pencairan BOS tahun ini terjadi perbaikan dalam nilai usulan. Sebab, perubahan pencairan dari 25 persen ke 20 persen diketahui setelah dana BOS diusulkan.
"Sudah kita perbaiki menyesuaikan persentase pencairan dari 25 persen ke 20 persen. Jadi sudah tidak masalah," ujar dia. (*)
Dindik Jatim Cairkan Dana Bos ke Sekolah
Selasa, 21 Maret 2017 18:30 WIB
“Setelah Surat Perintah Membayar (SPM) selesai, baru kemudian BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) ke Bank Jatim untuk selanjutnya disalurkan ke sekolah.