Magetan (Antara Jatim) - UPTD Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat jumlah pengunjung di objek wisata telaga alami tersebut selama libur akhir pekan panjang bertepatan dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah mencapai 21.000 orang.
"Memang ada peningkatan signifikan jumlah pengunjung Telaga Sarangan pada libur akhir pekan panjang ini dibandingkan dengan hari Sabtu dan Minggu biasa," ujar Kepala UPTD Telaga Sarangan Kuswinardi kepada wartawan di Magetan, Senin.
Pihaknya mencatat, jumlah pengunjung pada hari Sabtu, tanggal 10 Desember 2016 mencapai 5.000 orang, Minggu, 11 Desember mencapai 10.000 orang, dan Senin, 12 Desember ini diprediksi mencapai 6.000 orang.
"Sehingga total dalam tiga hari libur akhir pekan panjang, jumlah pengunjung mencapai 21.000 orang. Jumlah itu meningkat tajam dibanding hari Sabtu dan Minggu biasa yang jika digabung hanya berkisar 9.000 orang," kata dia.
Adapun, puluhan ribu pengunjung tersebut mayoritas berasal dari sejumlah kota besar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Brat, bahkan Jakarta. Ada pula pengunjung dari sejumlah wilayah di sekitar Magetan, seperti Madiun, Ponorogo, dan Ngawi.
"Dengan bertambahnya pengunjung, maka akan berdampak juga pada omzet pendapatan para penyedia jasa dan fasilitas di sekitar kawasan telaga, seperti hotel, restoran, penyewaan kuda, penyewaan perahu, hingga pedagang kaki lima," katanya.
Salah satu pengunjung asal Madiun, Dewi Sukmawati, mengatakan, ia dan keluarganya sengaja memilih menghabiskan liburan di Telaga Sarangan karena faktor dekat dan pemandangannya yang indah.
"Kami sekeluarga sering datang berlibur ke Telaga Sarangan. Selain dekat, hawa pegunungan yang ditawarkan masih murni. Apalagi, yang paling suka adalah membeli sayuran dan buah-buahan yang baru panen. Selain masih segar, harganya juga lebih murah," katanya.
Berbeda lagi dengan Iwan Kurniawan. warga Surabaya itu sengaja datang ke Telaga Sarangan Magetan karena ingin menikmati makanan khas objek wisata itu, yakni satai daging kelinci.
"Rasanya asyik saja, menikmati satai kelinci di sekitar pemandangan Telaga Sarangan yang sejuk. Pokoknya semakin nikmat," kata dia.
Peningkatan jumlah pengunjung tersebut membuat akses jalan tembus Sarangan-Karanganyar yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tegah terpantau padat. Meski padat, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan. (*)