Madiun (Antara Jatim) - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura (Dispertan) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menyatakan produksi padi di wilayah setempat tidak terganggu dengan kondisi cuaca ekstrem yang melanda hampir sepanjang tahun 2016.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Madiun Muhammad Nadjib, di Madiun, Jumat, mengatakan kemarau basah dampak dari badai La Nina justru membuat para petani di daerah rawan air berani menanam padi karena stok air hujan yang melimpah.
"Hal itu secara tidak langsung juga berdampak dengan produksi padi di Kabupaten Madiun pada tahun 2016," ujar Muhammad Najib kepada wartawan.
Pihaknya mencatat, dari luas lahan pertanian yang mencapai 33 ribu hektare, hingga awal Desember telah dapat dihasilkan padi sebanyak 471.198 ton. Rata-rata per hektare bisa menghasilkan enam hingga tujuh ton.
Sementara, produki padi di wilayah Kabupaten Madiun pada tahun 2016 ditargetkan mencapai 500.000 ton lebih. Pihaknya optimistis target produksi tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun nanti karena masa panen sejumlah wilayah yang tidak bersamaan.
Meski tdak mengganggu produksi padi, cuaca ekstrem yang tidak menentu tahun ini juga merangsang hama untuk berkembang lebih pesat. Musim peralihan dari kemarau menuju musim hujan merupakan masa yang paling disukai hama.
Untuk itu, petani diminta harus rajin melakukan penyemprotan pada tanaman padinya. Pihaknya berpesan penyemprotan tidak boleh sembarangan. Sebab jika salah, hama malah menjadi kebal pestisida.
Selain mengandalkan pestisida, petani juga diimbau menerapkan sistem organisme pengendali hama. Yakni menggunakan metode membasmi hama dengan musuh alami.
Najib menambahkan, selain membasmi hama dengan cara alami dan pestisida, petani juga bisa mengganti padi yang ditanam dengan varietas lain yang jauh lebih tahan hama. Seperti mengganti varietas Ciherang dengan Inpari.
Ia menilai, hal antisipasi semacam itu bertujuan untuk menjaga produksi padi yang dihasilkan di Kabupaten Madiun tetap maksimal.
"Sehingga dapat memberi dukungan pada stok padi di daerah setempat dan tentunya nasional," kata dia. (*)