Surabaya (Antara) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya mengoptimaklan penebangan rantinga pohon di sejumlah titik dengan tujuan untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang menjelang musim hujan.
Kepala DKP Surabaya Chalid Bukhori di Surabaya, Rabu mengatakan penebangan ranting pohon sebenarnya merupakan kegiatan rutin, namun karena sudah memasuki musim hujan yang biasanya disertai angin kencang, maka pihaknya mengoptimalkan kegiatan itu.
"Dalam menentukan pohon yang dipangkas, kami memprioritaskan pohon-pohon yang kondisinya sudah keropos sehingga dinilai membahayakan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pohon yang menutupi rambu-rambu lalu lintas juga tidak luput dari sasaran pemangkasan. Meski demikian, dalam melakukan perantingan, DKP tetap memperhatikan estetika kota.
Terkait kegiatan perantingan pohon ini, lanjut dia, DKP memaksimalkan tim khusus perantingan berjumlah 10 orang. Tim tersebut didukung dua tim rayon beranggotakan 14 orang.
Selain itu, lanjut dia, DKP juga mengoptimalkan 17 unit mobil untuk menjangkau bagian atas pohon alias skywalker. "Hasil perantingan pohon dikumpulkan di rumah kompos," katanya.
Setelah itu, lanjut dia, pupuk kompos hasil perantingan akan digunakan untuk pemeliharaan taman-taman yang ada di Kota Surabaya. Dengan demikian, akan tercipta efisiensi karena pemkot tidak perlu membeli pupuk.
"Prosesnya butuh waktu tiga minggu mulai dari pencacahan hingga menjadi kompos," kata mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya ini. (*)