Surabaya (Antara Jatim) - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang diwakili Saut Situmorang menggelar acara "Ngamen Antikorupsi" mengkampanyekan budaya antikorupsi di Stasiun Surabaya Gubeng, Jumat.
"Kegiatan ini untuk sosialisasi sekaligus mengingatkan antikorupsi kepada penumpang kereta api yang berasal dari berbagai kalangan dan profesi," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di sela acara.
Ia menggambarkan, penumpang satu gerbong kereta api tidak berasal dari satu profesi saja, melainkan dari berbagai kalangan sehingga dinilai tepat untuk sasaran mengkampanyekan gerakan antikorupsi.
"Penumpangnya bermacam-macam, baik tingkatan ekonomi maupun jabatannya. Nah, upaya yang dilakukan bisa dimulai dari hal terkecil, seperti disiplin terhadap segala sesuatu," ucapnya.
Terkait kampanye yang dilakukan melalui musik, kata dia, karena dinilai sebagai salah satu media paling menyenangkan dan mampu membawa siapapun yang mendengarnya terus mengingat.
Pada kesempatan tersebut, Saut turut bernyanyi dan berjoget dengan "Klanting", grup musik anak jalanan asal Surabaya yang namanya sempat melejit dan menjadi finalis di ajang pencarian bakat.
Beberapa lagu dibawakannya bersama di atas panggung, yaitu "Tanjung Perak", "Rek Ayo Rek", "Surabaya Oh Surabaya", serta satu lagu berjudul "Bento" yang dipopulerkan oleh Iwan Fals.
Kegiatan serupa sebelumnya digelar di berbagai stasiun kereta api, seperti Gambir Jakarta, Jakarta Kota, Bandung dan Tugu Yogyakarta.
"Tahun ini memang digelar di Pulau Jawa dan diharapkan mulai tahun depan bisa semakin luas di luar Pulau Jawa," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang turut hadir mengaku bangga dan berterima kasih karena wilayahnya menjadi salah satu daerah yang dipercaya KPK untuk menggelar sosialisasi ini.
Orang nomor satu di Pemkot Surabaya tersebut mengaku terus melakukan berbagai inovasi untuk mencegah perbuatan korupsi, sekaligus membudayakan kinerja antikorupsi.
"Sebentar lagi kami juga akan memperkenalkan, bahkan kalau perlu diserahkan ke KPK inovasi baru tentang sistem kontrol penggunaan bbm truk sampah setiap harinya," ucap wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. (*)