Jember (Antara Jatim) - Seorang anak balita bernama Nia Ayu Wulandari (2,5) yang tidak memiliki lubang anus akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief.
"Hari ini juga langsung dibawa ke rumah sakit dan mobil ambulans sudah siap, sehingga kita antar balita ini untuk mendapat perawatan dan operasi di RSD dr Soebandi Jember," kata Wakil Gubernur Jatim yang akrab disapa Gus Ipul saat menjenguk Nia di rumahnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Selasa sore.
Gus Ipul mengaku prihatin dengan kondisi balita tersebut yang selalu merintih kesakitan saat buang air besar karena tidak memiliki lubang anus, sehingga dilakukan operasi pertama pembuatan lubang pada dinding perut sebelah kirinya.
"Balita ini harus segera dibawa ke rumah sakit dan diberikan perawatan sebaik mungkin untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan masalah biaya akan dibantu pemerintah," tuturnya.
Ia mengimbau kepada nenek dan kakek yang merawat Nia untuk tidak khawatir masalah biaya yang diperlukan untuk pengobatan cucunya tersebut di RSD dr Soebandi Jember, termasuk biaya hidup selama merawat cucunya di rumah sakit daerah itu karena sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah.
"Disini ada Pemkab dan Pemerintah Provinsi Jatim, serta BPJS. Jadi apapun masalahnya itu bisa diatasi asal ada koordinasi dan laporan dari bawah. Kasus yang dialami balita yang tidak memiliki lubang anus itu merupakan kasus khusus yang perlu penanganan oleh semua pihak," katanya.
Kakek Nia, Senijan mengatakan orang tua Nia Ayu Wulandari sudah bercerai, bahkan kedua orang tuanya tidak peduli dengan kondisi cucunya yang sangat menderita selama 2,5 tahun karena tidak memiliki lubang anus.
"Saat berumur 28 hari, cucu saya harus menjalani operasi bibir sumbing dan operasi pembuatan lubang pada dinding perut untuk saluran pembuangan, namun cucu saya sering merintih kesakitan," tuturnya.
Menurutnya biaya yang dikeluarkan untuk operasi tersebut cukup besar, bahkan kakek yang sehari-hari menjual barang kelontong itu harus merelakan tiga sepeda motor bututnya yang harus dijual.
"Operasi itu belum selesai dan perlu operasi lagi untuk penyempurnaan lubang anus dan harus dilakukan operasi alat kelaminnya, namun kami tidak memiliki biaya untuk melanjutkan operasi itu," katanya.
Kakek Senijan dan Nenek Aminatun mengaku terharu dengan kedatangan Wagub Jatim Saifullah Yusuf dan Wabup Jember A. Muqit Arief yang menjenguk cucunya hingga mengantarkannya ke RSD dr Soebandi Jember.(*)