Pamekasan (Antara Jatim) - Sebanyak 650 mahasiswa baru di Universitas Madura (Unira) Pamekasan, Jawa Timur, mengikuti pembekalan wawasan kebangsaan dan bela negara oleh Komandan Kodim 0826 Letkol Inf Nuryanto yang digelar di kampus itu, Sabtu.
"Masa depan bangsa ini sangat ditentukan oleh para generasi muda saat ini, dan oleh karenanya, wawasan kebangsaan penting untuk dipahami oleh mahasiswa baru sebagai bekal di masa-masa yang akan datang," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dandim juga memaparkan secara detail tentang hal-hal yang perlu diwaspadai menyangkut ketahanan negara dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurutnya, di era modern saat ini, ancaman yang perlu diwaspadai oleh semua pihak adalah bentuk peperangan yang tidak diketahui siapa kawan dan siapa lawan atau yang disebut dengan "Proxy War".
"Proxy War' ini bisa mencakup berbagai lini kehidupan, baik sosial, politik, termasuk bidang ekonomi," katanya.
Salah satu diantara tanda-tanda yang nampak dari adanya 'proxi war' di bidang ekonomi, menurut dia adalah penguasaan aset-aset penting di negeri ini, seperti minyak bumi dan gas oleh asing, serta kekayaan alam lainnya yang memberikan banyak manfaat kepada masyarakat Indonesia.
Di bagian akhir kegiatan itu, Dandim juga mengajak mahasiswa sebagai generasi penerus generasi bangsa agar tidak hanya menjadi generasi yang suka menyalahkan, akan tetapi harus menjadi generasi yang ikut membangun, berkarya dan mencintai Tanah Air demi tegaknya (NKRI).
Dialog wawasan kebangsaan bertema "Membentuk Mahasiswa Berkarakter dan Berdaya Saing Menuju Generasi Unggul" ini merupakan bagian dari kegiatan pengenalan kampus mahasiswa baru di Unira Pamekasan tahun akademik 2016/2017.
Dandim Letkol Inf Nuryanto merupakan satu dari tiga pemateri yang diundang menjadi pembicara dalam kegiatan itu.
Pemateri lainnya ialah Sekretaris Dewan Pendidikan Pamekasan Zainal Alim dan dosen Unira Pamekasan Sobar Isman.
Zainal Alim menyampaikan materi tentang Pengenalan Nilai Budaya, Tata Krama dan Etika Keilmuan, sedangkan Sobar Isman menyampaikan materi tentang Bahaya Radikalisme, Terorisme dan Narkoba.
Universitas Madura merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Pamekasan yang memiliki enam fakultas, yakni Fakultas Ekonomi, Ilmu Administrasi, Pertanian, Hukum, Faklutas Teknik dan Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Menurut Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Abubakar Basyarahil, pada pengenalan kampus untuk mahasiswa baru itu, sengaja disajikan materi tentang wawasan kebangsaan dengan menghadirkan institusi TNI, agar wawasan kebangsaan tercipta di kalangan mahasiswa, sehingga mereka memahami akan hakikat berbangsa dan bernegara. (*)