Kediri (Antara Jatim) - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj mengaku prihatin radikalisme melibatkan remaja, sehingga NU pun akan berupaya maksimal menangkalnya.
"Remaja itu pemimpin masa depan, generasi masa depan, jika remaja sudah radikal seperti itu mau jadi apa," katanya ditemui setelah kegiatan pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kota Kediri di GNI Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (1/9) malam.
Ia mengaku prihatin dengan keterlibatan remaja pada aksi terorisme, radikalisme yang terungkap beberapa waktu terakhir. Ia pun menegaskan, jika aksi seperti itu sangat tidak cocok dengan watak bangsa.
"Terorisme, radikalisme, tidak cocok dengan watak bangsa. Entah darimana mereka mendapatkan yang jelas pasti dari luar, sebab itu bukan ajaran kiai di Indonesia," katanya.
Pihaknya pun juga tidak bosan-bosan selalu memberikan pengarahan, baik pada orangtua maupun remaja, sebagai upaya menangkal radikalisme serta berbagai ajaran yang ekstrim lainnya. Hal itu sebagai upaya, agar mereka terjauhkan dan bisa kembali ke jalan yang benar.
Ia pun menegaskan, saat ini Islam yang toleran di Indonesia sangat diharapkan. Berbeda dari berbagai negara di Timur Tengah yang dinilai sikapnya sudah memalukan dan memilukan dengan perang yang tidak berhenti hingga sekarang. Bahkan, sudah lebih dari 1 juta nyawa meninggal dunia akibat perang, padahal mereka satu bangsa.
KH Said pun meminta agar masyarakat tidak sepotong dalam memahami berbagai ayat di Kitab Suci Al-Quran, sebab jika hanya diartikan secara sepotong-sepotong melainkan secara utuh, yang nantinya bisa salah tafsir. Jika hal itu terjadi dikhawatirkan bisa mengakibatkan pemahaman yang berbeda.
Ia juga sangat mengecam berbagai tindakan kelompok radikal seperti ISIS, sebab yang dilakukan oleh kelompok itu bukanlah ajaran Islam. Mereka tega menyakiti sesama, bahkan membunuh dengan keji orang lain.
Ia pun meminta supaya semua umat Islam bergandengan tangan dan tidak takut dengan para teroris yang mengancam keutuhan bangsa. Dengan memerangi berbagai tindak radikalisme, diharapkan umat Islam akan semakin kokoh dan tidak salah dalam mengambil keputusan.
Kegiatan pelantikan itu, selain dihadiri KH Said Aqil Siraj, juga dihadiri petinggi PKB mulai dari pusat hingga daerah, serta muspida Kota Kediri. (*)