Jakarta, (Antara) - Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo mengapresiasi agenda reformasi ekonomi Indonesia yang saat ini sedang dijalankan oleh pemerintahan Joko Widodo.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan hal itu usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima Direktur Jenderal WTO di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu. Selain Lembong, Menteri Perekonomian Darmin Nasution juga ikut mendampingi Joko Widodo.
Menurut Lembong, agenda reformasi ekonomi yang saat ini dijalankan pemerintah bisa menjadi contoh bagi negara lain.
"Azevedo mengapresiasi kepada Presiden atas agenda reformasi ekonkmi. Boleh dibilang bahwa dunia melihat Indonesia bahkan bisa menjado contoh reformasi perekonomian yang diterapkan Bapak Presiden," kata Lembong.
Menteri Perdagangan mengatakan pada pertemuan tersebut Presiden Joko Widodo menjelaskan kepada Azevedo tentang program deregulasi dan 11 paket kebijakan yang telah diterbitkan.
"Minimal sebulan sekali harus ada paket kebijakan," ucap Lembong.
Lembong mengatakan sebagai anggota WTO, posisi Indonesia cukup istimewa yakni sebagai negara besar, tapi masih menjadi negara berkembang.
"Kita berada di tengah-tengah antara negara besar dan kecil. Negara besar dan berkembang. Kita bisa bicara dengan semua negara. Ini yang menjadi Indonesia istimewa dan strategis," tuturnya.
Azeveroado juga mengapresiasi atas peran Indonesia yang sangat konstruktif dan positif pada sidang WTO di Bali tiga tahun lalu dan Nairobi, Nairobi 2015.(*)
Dirjen WTO Apresiasi Agenda Reformasi Ekonomi Indonesia
Rabu, 13 April 2016 14:12 WIB