Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, berencana melakukan tes kejiwaan pada sipir pelaku pembunuh istri di Kota Blitar, guna memastikan kondisi kejiwaannya.
"Kami akan koordinasi dengan RS Bhayangkara Kediri untuk tes kejiwaan. Ini kami lakukan, supaya penyelidikan bisa lebih maksimal," kata Kepala KBO Reserse dan Kriminal Polres Blitar Kota Iptu Wahidi di Blitar, Senin.
Tes kejiwaan itu rencananya untuk melengkapi berkas, guna memastikan tindakan yang dilakukan pelaku dengan sadar atau tidak. Sebab, saat pemeriksaan tidak terlihat rasa penyesalan oleh pelaku.
Pelaku Y (55), warga Perumahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar tega membunuh istrinya sendiri Titik Mugiarti, seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, pria yang bekerja sebagai sipir di Lapas Anak Kelas II C Blitar itu, diketahui jika motif utama pelaku adalah kesal dengan sikap istri.
Pelaku dengan istri sering bertengkar, bahkan pelaku geram karena hendak diusir dari rumah yang ia tinggali dengan istri. Karena geram, akhirnya pelaku berniat membunuh istrinya.
Y mengaku tidak bisa bersabar dengan sikap dengan istrinya yang sering mengomel. Ia juga menuduh jika istrinya juga berniat membunuhnya dengan menyuruh orang lain. Y juga mengaku sudah berniat membunuh istrinya.
Ia menusuk tubuh istrinya dengan pisau setelah istrinya mandi. Setelahnya, ia mengambil selimut dan menutupkannya pada tubuh sang istri yang telah meninggal dunia.
"Saya tusuk dua kali setelah mandi. Setelahnya mengambil selimut dan menyelimuti tubuh istri, saya langsung ke polsek," katanya.
Polisi masih menahan Y di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia terancam hukuman penjara yang lama, setelah membunuh istrinya sendiri, pada Kamis (24/3). (*)