Pamekasan (Antara Jatim) - Said Abdullah Institute (SAI), Rabu, menggelar bhakti sosial dengan membersihkan kali dan saluran air bersama kelompok masyarakat yang tergabung dalam "Taretan Taufadi" guna mencegah terjadinya banjir di wilayah itu.
Bhakti sosial gabungan antara SAI dengan "Taretan Taufadi" ini, di semua perkampungan warga, di dalam Kota Pamekasan.
"Bhakti sosial ini akan berlangsung hingga satu minggu kedepan, hingga semua lingkungan kota di Pamekasan ini bersih," kata Humas Komunitas "Taraten Tafadi" Nadi Mulyadi kepada Antara di lokasi bhakti sosial, di Pamekasan, Rabu siang.
Ia menjelaskan, selain untuk mengantisipasi terjadinya banjir, bhakti sosial gabungan antara Said Abdullah Institute dengan "Taretan Taufadi" itu juga dimaksudkan untuk kebersihan lingkungan.
Lingkungan yang sehat, kata Nadi yang juga Asisten Manajer Persepam Madura Utama ini, akan sangat berpengaruh terhadap terbentuknya tubuh yang sehat pula.
"Inilah yang menjadi dasar kami menggelar bhakti sosial, dan kegiatan ini diharapkan akan menggugah kesadaran kita semua akan pentingnya kesehatan," tuturnya.
Berdasarkan cacatan Antara, Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang memang rawan terjadi banjir setiap musim hujan.
Selama musim hujan 2016, kota ini telah dua kali tergenang banjir. Yang terparh banjir yang terjadi pada 20 Januari 2016. Saat ini sebanyak 11 kantor pemerintahan di lingkungan Pemkab Pamekasan terendam banjir, termasuk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Brawijaya, Pamekasan.
Sejumlah lembaga pendidikan terletak di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan kala itu juga terencam banjir.
Selain menggelar bhakti sosial membersihkan kali dan saluran air, "SAI" dan "Taretan Taufadi" juga menyampaikan sosialisasi kepada warga, agar tidak membuang sampah plastik sembarangan, apalagi membuang ke saluran air.
"Kan sudah ada tempat sampahnya, jadi mari kita manfaatkan tempat sampah yang ada ini. Mohon jangan dibuang ke kali ya bapak-ibu," ucap Taufadi. (*)