Kediri (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, masih mengusut temuan mayat yang diduga korban pembunuhan di areal persawahan, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar, Selasa ,mengemukakan sampai saat ini polisi masih mengusut kasus tersebut.
"Kami masih telusuri penyebab kematiannya, dan kami menunggu hasil autopsi," katanya.
AKP Anwar juga mengatakan, untuk hasil autopsi sampai saat ini masih proses. Jika sudah ada hasil, nantinya kejadian tersebut bisa ditindaklanjuti guna mengungkap kasus tersebut.
Identitas mayat tersebut juga ada titik terang. Polisi menduga korban adalah Feny Anggrima Lestari (18) warga Desa Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. Identitas itu dikenali setelah Suhartono, yang merupakan kerabat korban, warga Desa Sengkut, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk mengenali mayat perempuan tersebut.
Polisi juga masih mendalami dugaan unsur penculikan kasus tersebut. Hal itu berdasarkan keterangan keluarga korban yang mengatakan jika keluarga sempat dihubungi dan minta tebusan Rp200 juta.
Warga Dusun Cangkring, Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, dikejutkan dengan penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan, Minggu (6/9). Saat ditemukan, terdapat luka di sejumlah anggota tubuhnya. Wajah korban mengalami luka parah yang diduga akibat benda tumpul.
Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia. Tubuhnya dalam posisi tertelungkup dengan wajah menghadap ke tanah. Ia juga masih mengenakan baju lengkap dengan warna putih motif bunga, jaket biru, serta celana jin berwarna hitam. Korban juga masih mengenakan kerudung, namun tidak mengenakan alas kaki.
Jenazah juga langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri, untuk dilakukan "visum et repertum". Tim dari Laboratorium Forensik Polda Jatim juga turun ke lapangan, guna melakukan pemeriksaan tentang penyebab kematian korban. Sampai saat ini, hasil pemeriksaan itu juga belum keluar. (*)
Polisi Usut Temuan Mayat di Semen, Kediri
Selasa, 8 September 2015 13:00 WIB
Kami masih telusuri penyebab kematiannya dan kami menunggu hasil autopsi