Seorang Balita di Madiun Tewas Tercebur Sumur
Senin, 4 Mei 2015 18:56 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Seorang balita di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tewas tercebur sumur sedalam 15 meter saat sedang bermain air di sekitar lokasi kejadian, Senin.
Kapolsek Wungu, Polres Madiun, AKP Logos Bintoro, mengatakan korban adalah Guntur (3), anak dari Niko warga Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
"Korban ditemukan sudah meninggal di dalam sumur. Diduga ia tercebur saat bermain air di sekitar sumur tanpa pengawasan orang tua," ujar AKP Logos kepada wartawan.
Jenazah korban kini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Hal itu karena keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.
"Tadi hanya dilakukan visum luar, karena keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Jadi langsung kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan," kata dia.
Sementara itu tetangga korban, Maryanto, mengatakan orang tua Guntur tidak tahu jika anak tersebut berada di sekitar sumur. Saat dicari, bocah tersebut ditemukan sudah mengambang di dalam sumur.
Mengetahui anaknya berada di dalam sumur, Niko langsung histeris dan meminta pertolongan. Bapak tersebut sempat pingsan dan mengamuk karena bingung serta tidak menyangka anaknya tewas karena tercebur ke dalam sumur.
"Saat tahu anaknya sudah meninggal di dalam sumur, dia (Niko) langsung berteriak-teriak. Bahkan tadi sempat mau mengamuk karena bingung. Akhirnya terpaksa ditenangkan warga," kata Maryanto.
Dari keterangan sejumlah warga setempat, Guntur dan bapaknya belum lama tinggal di Madiun. Sebelumnya keluarga tersebut tinggal di Banyuwangi. Karena ada masalah pada orang tuanya, bocah bersaudara kembar itu terpisah. Satu bersama ibunya dan Guntur dibawa ayahnya untuk tinggal bersama neneknya di Madiun.
Sesaat sebelum kejadian, ada warga yang melihat korban bermain sendirian di sekitar sumur yang berada tidak jauh dari rumahnya. Kemudian bocah tersebut naik sumur, nahas ia terpeleset dan terjatuh ke dalam sumur.
Warga desa sekitar kaget atas kejadian tersebut. Lokasi di sekitar sumur sempat didatangi warga yang penasaran dengan peristiwa tersebut.
Pihak kepolisian mengimbau kepada warga untuk waspada terhadap anak-anaknya jika bermain di lokasi yang rawan bahaya. Hendaknya selalu diawasi agar dapat terhindar dari hal-hal yang membahayakan keselamatan. (*)