25 Kepala SKPD Pemkot Malang Dimutasi
Selasa, 6 Januari 2015 17:57 WIB
Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 25 kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, dimutasi.
Mereka yang dipercaya sebagai kepala di 25 SKPD itu kemudian dilantik Wali Kota Malang Moch Anton di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supiturang, Selasa.
"Perlu ada penyesuaian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari masing-masing SKPD sehingga banyak pejabat yang harus ditempatkan di tempat yang semestinya," kata Wali Kota Moch Anton.
Pejabat yang dimutasi itu, kata Moch Anton, bukan berarti mereka gagal dalam melaksanakan tugasnya. Akan tetapi, perlu ada penyegaran.
Jika SKPD ditempati orang-orang yang tepat dan paham dengan bidangnya, menurut Anton, kerjanya akan lebih profesional dan hasilnya pasti akan lebih baik dan optimal.
Oleh karena itu, sebagian besar kepala SKPD dirotasi dan ditempatkan pada bidang kerja yang sesuai dengan latar belakang keahlian masing-masing.
Ke-25 pejabat eselon II (kepala SKPD) yang dimutasi itu di antaranya adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Kepala Disperindag, Kepala Dinas Kominfo, Kabag Humas, Kepala Bagian Penanaman Modal (BPM), dan Kabag Umum serta Asisten Administrasi Pembangunan.
Selain menggeser sejumlah posisi kepala dinas, Anton juga mengisi jabatan kepala SKPD yang kosong, yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta dua orang staf ahli.
Pejabat yang dimutasi dan dilantik di kawasan TPA Supiturang tersebut sebanyak 186 orang, mulai dari eselon II, III, IV, dan V, termasuk kepala badan, kepala bagian, kepala seksi, dan camat.
Sebelumnya, Wali Kota mengatakan bahwa pemilihan TPA Supiturang sebagai lokasi pelantikan karena adanya kebijakan larangan bagi PNS untuk menggelar acara di hotel.
"Pelantikan di TPA Supiturang ini sekaligus memberikan wawasan bagi para pejabat agar mengetahui daerah pinggiran Kota Malang," ujarnya.(*)