Mahasiswa Unair Unjuk Rasa Dukung Pilkada Langsung
Rabu, 15 Oktober 2014 15:12 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Puluhan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Surabaya, Rabu, mendukung diberlakukannya kembali Pilkada Langsung.
Salah seorang koordinator aksi, Andreas mengatakan, pengesahaan UU Pilakda oleh DPR merupakan langkah politik yang melawan kehendak rakyat dan amanat reformasi.
"Dengan adanya UU ini, secara otomatis menghapuskan hak rakyat untuk secara mandiri memilih kepala daerah," kata Andreas saat orasi.
Menurut dia, sebagai gantinya, DPRD yang nantinya menggantikan masyarakat memilih kepala daerah. Reformasi sendiri, lanjut dia, mengamanatkan untuk menempatkan rakyat sebagai pemain utama dalam setiap sendi kehidupan di Indonesia, termasuk pilkada.
"Tapi dalam UU ini ada pergeseran peran rakyat dari sebelumnya pemain utama menjadi pentonton," ujarnya.
Meskipun akhirnya UU Pilkada nyatanya telah diganti oleh Perpu yang dikeluarkan oleh pemerintah, drama proses pembuatan hingga pengesahan UU pilkada telah menggambarkan elit plitik sangat arogan dan mengabaikan aspirasi masyarakat.
Untuk itu, mahasiswa Airlangga Bergerak memiliki sikap jelas mengenai problema UU Pilkada yakni pertama pengesahan UU pilkada tidak ada sangkut pautnya dengan kebutuhan rakyat dan cenderung mengabaikan aspirasi rakyat.
"Pengesahan UU ini hanya penuh dengan nuansa kepentingan subyektif elit politik. Atau dengan kata lain UU Pilkada menancapkan sistem politik yang elitis," katanya.
Kedua, kata dia, karena hanya kepentingan yang terakomodir dan menyebabkan iklim semokrasi yang egaliter akan semakin jauh. "Kami juga menolak sistem politik elit yang berlaku seperti saat ini. Terakhir kami mendukung pilkada langsung karena masyarakat masih membutuhkan itu," katanya. (*)