Polres Ponorogo Bekuk Komplotan Begal Pesisir Selatan
Sabtu, 11 Oktober 2014 11:40 WIB
Ponorogo (Antara Jatim) - Satreskrim Polres Ponorogo menangkap dua dari empat pelaku pencurian dengan kekerasan yang selama ini kerap beraksi di sepanjang kawasan pesisir selatan, Jawa Timur, Jumat (9/10).
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Hasran, Sabtu mengatakan, kedua pelaku dibekuk tim buru sergap di Kabupaten Ngawi atau perbatasan Jawa Tengah, setelah dilakukan pengejaran selama beberapa jam.
"Mereka terpaksa kami lumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki, karena saat ditangkap berusaha melarikan diri," terangnya.
Kedua pelaku kini ditahan di Mapolres Ponorogo dengan pengawalan ketat polisi.
Satuan reserse dan kriminal Polres Ponorogo kini tengah berupaya mengembangkan penyelidikan, karena diduga komplotan pelaku lebih dari empat orang dan melibatkan jaringan penadah kendaraan barang curian/perampokan.
Hasil pemeriksaan sementara, terungkap pelaku telah melakukan kejahatan di 13 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah yang berbeda, yaitu enam TKP di wilayah hukum Polres Ponorogo, tiga TKP di kota/Kabupaten Blitar, dua TKP di Tulungagung, satu TKP di Trenggalek dan satu TKP di wilayah hukum Polres Wonogiri, Jateng.
"Identitas pelaku Abdul Haris (43) alias Haris warga Kecamatan Bangil, Pasuruan dan Saturi (46) warga Kecamatan Kedopo, Probolinggo. Keduanya merupakan residivis dalam kasus yang sama, terakhir dipidana penjara 15 bulan di Lapas Pasuruan," terangnya.
Dari tangan kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor jenis Honda Vario warna putih Nopol AE 2547 LL, satu unit Honda Beat warna Merah Nopol W 2217 DA, dua lembar kwitansi peneriman uang pengawalan selama satu tahun senilai masing-masing Rp600 ribu, dan satu buku kwitansi kosong yang sebagian sudah terpakai.
"Adapun untuk yang melaporkan korban adalah Hermawan (18), warga Pacitan Jatim, Anwar Rulloh M (22), warga Majalengka Jabar, dan Suharwan (41), warga Tulungagung-Jatim," jelas Hasran. (*)