Oleh Heru Dwi S Banda Aceh (Antara) - Budayawan asal Kabupaten Gayo Lues Bunyamin mengharapkan Pemerintah Provinsi Aceh agar lebih gencar lagi mempromosikan Tari Saman, sehingga tarian tradisional yang telah menerima pengakuan dari Unesco itu lebih dikenal dunia internasional. "Kami berharap Pemerintah Aceh lebih serius lagi untuk membina dan mempromosikan Tari Saman yang berasal dari Gayo Lues ini, sehingga bisa lebih dikenal ke seluruh mancanegara," katanya saat dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu. Menurut dia, sebagai masyarakat "Gayo", dirinya sangat bangga, karena Tari Saman sudah ditetapkan sebagai warisan dunia tak benda, sehingga perlu perhatian dari Pemerintah Aceh, sehingga bisa mendunia. "Dengan adanya penghargaan dari badan dunia itu membuka mata bagi Pemerintah Aceh untuk lebih serius lagi membina dan mempromosikan Tari Saman, tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional," kata Bunyamin yang telah menulis buku "Pilar-pilar Kebudayaan Gayo Lues". Ia juga mengharapkan adanya pihak ketiga, seperti yayasan untuk membina Tari Saman ini, karena pengelolaannya tidak bisa dilakukan oleh satuan kerja pemerintah provinsi atau kabupaten. Dengan adanya Yayasan Saman, maka pembinaan dan pelestarian tarian ini lebih fokus dan terarah, sehingga siap "dijual" ke mana saja, kata inisiator terbentuknya Komunitas Gayo Serumpun ini. Ia menyebutkan, Tari Saman memiliki keunikan tersendiri, karena tarian ini hanya bisa dilakukan oleh orang Gayo, sedangkan selain itu tidak bisa, kalaupun bisa tapi ada perbedaan. (*)
Berita Terkait

Demo Tari Saman
18 Juli 2017 19:24

Belaja Budaya Indonesia
8 Juli 2015 18:17

Mahasiswa Australia Belajar Tari Saman di Ubaya
7 Juli 2015 16:14

Budaya Islam Indonesia Diperkenalkan di Turki
9 Februari 2015 08:42

Mahasiswa FEB Unair Hidupkan Seni Banjari dan Saman
2 Agustus 2014 13:07

PPI: Tari Saman Pukau Masyarakat Paris
3 Juni 2013 06:59

Tari Saman Masuk Nominasi Warisan Budaya
22 November 2011 19:04

Minister promotes Indonesian traditional fabrics at UNESCO
17 Juli 2025 18:22