Tiket Pesawat Arus Balik Jember-Surabaya Habis
Minggu, 3 Agustus 2014 11:23 WIB
Jember (Antara Jatim) - Tiket pesawat Garuda Indonesia untuk arus balik Lebaran 2014 dengan rute Jember-Surabaya sudah terjual habis sejak 31 Juli 2014 hingga Senin (4/8), sehingga para pemilir memadati Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Animo masyarakat untuk menggunakan pesawat selama arus balik Lebaran dari Jember menuju Surabaya cukup tinggi, bahkan selama beberapa hari terakhir tiket sudah ludes dipesan penumpang jauh-jauh hari," kata Manajer Area PT Garuda Indonesia Wilayah Jember Budi Prihantono, Minggu.
Selama arus mudik dan balik Lebaran 2014, lanjut dia, penerbangan rute Jember-Surabaya (PP) atau sebaliknya tidak mengalami keterlambatan (delay) karena pihaknya berusaha tepat waktu untuk jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat jenis ATR-72 600 berkapasitas 70 penumpang.
"Penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara di Bandara Notohadinegoro lebih banyak didominasi oleh pemilir dibandingkan pemudik, sehingga kepadatan penumpang terlihat ramai pada arus balik Lebaran dibandingkan arus mudik," tuturnya.
Kendati demikian, lanjut dia, masih ada penumpang yang terbang dari Surabaya-Jember selama arus balik Lebaran 2014 dan pada Minggu ini tercatat sebanyak 38 penumpang, sedangkan untuk rute Jember-Surabaya sudah penuh.
Pemesanan tiket maskapai berpelat merah itu tidak hanya ramai pada saat Lebaran, namun banyak calon penumpang yang sudah memesan tiket menjelang agenda Jember Fashion Carnaval 2014 di Kabupaten Jember.
"Jumlah penumpang yang sudah memesan tiket pesawat dari Surabaya menuju Jember pada 21 Agustus 2014 tercatat sebanyak 47 orang, bahkan ada beberapa penumpang asal mancanegara yang sudah pesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya," katanya.
Maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan perdana komersial rute Jember-Surabaya pada 16 Juli 2014 dengan menggunakan pesawat jenis ATR-72 600 berkapasitas 70 penumpang, dan penerbangan perdana tersebut sekaligus menandai beroperasinya Bandara Notohadinegoro Jember yang sempat terbengkalai beberapa tahun.(*)