Peserta Penas XIV Keluhkan Pedagang "Nakal"
Rabu, 11 Juni 2014 8:24 WIB
Malang (Antara Jatim) - Peserta Pekan Nasional XIV Kontak Tani Nelayan Andalan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengeluhkan para pedagang "nakal" yang berjualan makanan di stand sekitar lokasi acara dengan menaikkan harga sangat mahal, jauh dari harga rata-rata.
Salah seorang peserta Pekan Nasional (Penas) XIV Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanna, Rabu, mengaku terpaksa membeli makanan yang ada di sekitar area acara, meski harganya sangat mahal karena tempat makan lainnya cukup jauh dari lokasi Penas.
"Masak makan dengan porsi sedikit dan lauk standar (ayam goreng) harganya Rp27 ribu. Meski harganya diluar dugaan, kami tetap saja membeli karena tidak mungkin kalau makan siang di tempat lain yang jauh dari area Penas," tegasnya.
Padahal, kata Yohanna, ketika dirinya bersama rombongan makan malam di luar area Stadion Kanjuruhan (lokasi Penas), harganya tetap normal antara Rp6 ribu sampai Rp10 ribu, bahkan mie pangsit masih Rp5.000 per porsi.
Selain harga makanan yang sangat mahal di area Penas, ada oknum tukang ojek yang juga menipu peserta dengan memasang tarif sangat mahal.
Salah seorang peserta dari Papua, Yan, mengemukakan ada rekannya yang ditipu tukang ojek, ketika rekannya itu mau kembali ke penginapannya yang berada di sekitar Karangkates dari lokasi Penas di Stadion Kanjuruhan, dikenakan tarif sebesar Rp600.000.
"Kami sudah laporkan itu ke panitia dan katanya pelaku sudah dicari sama polisi," katanya.
Peserta asal Papua itu menilai, apa yang dilakukan para pedagang di sekitar area Penas dan tukang ojek tersebut, selain merugikan peserta juga mencoreng nama baik panitia, khususnya Kabupaten Malang.
Peserta Penas XIV KTNA dari berbagai daerah di seluruh Tanah Air itu diinapkan di rumah-rumah penduduk yang berdekatan dengan lokasi Penas. Jumlah rumah penduduk yang ditempati peserta Penas mencapai 9.000.
Penas yang digelar mulai tanggal 7 hingga 12 Juni itu menghabiskan anggaran sebesar Rp28,5 miliar, namun perputaran uang selama perhelatan Penas diperkirakan mencapai Rp250 miliar hingga Rp300 miliar.
Di ajang Penas tersebut, utusan masing-masing daerah beradu kreasi dan menonjolkan produk maupun teknologi unggulan yang dipamerkan di stand-stand di kawasan Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Rencananya Penas XIV yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu akan ditutup Wakil Presiden Boediono, Kamis (12/6).(*)