DPRD Surabaya Pertanyakan Kualitas Pembangunan Saluran
Rabu, 11 Desember 2013 22:29 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya mempertanyakan kualitas pembangunan saluran air di sejumlah kawasan perkampungan yang dinilai pengerjaannya asal-asalan.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim, Rabu, mengatakan, pengawasan pembangunan saluran yang seharusnya dilaksanakan oleh konsultan pengawas tidak dijalankan dengan benar.
"Buktinya masih ada warga yang melaporkan bahwa pekerjaan saluran di kawasan tertentu tidak berkualitas," katanya.
Menurut dia, pihaknya mendapatkan laporan dari sejumlah warga salah satunya di kawasan Medayu Utara Gang 8 Kecamatan Rungkut yang kualitas pengerjaan peninggian paving dan pembuatan saluran terkesan asal asalan.
Seperti halnya ketinggian paving tidak sama karena tidak dilakukan pengukuran secara serius, selain itu bahan material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pemkot, yakni yang seharusnya menggunakan batu kali, ternyata hanya menggunakan batu bata. Begitu juga dengan semen yang digunakan tidak berkualitas yakni yang selama ini memakai Semen Gresik, tapi kenyataannya menggunakan Semen Puger.
Selain itu, lanjut dia, pemasangan saluran air hanya dilakukan di lahan-lahan kosong, sedangkan di depan rumah warga tidak diberi saluran dengan pertimbangan sudah ada salurannya. Padahal pemasangan saluran seharusnya dilakukan di sepanjang jalan.
"Kelemahan konsultan pengawas tidak memberikan progres report kepada pemkot. Jika ada pengontrolan, maka mestinya harus ada pinalti," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya harus mengevaluasi kinerja konsultan pengawas atas laporan warga tersebut.
"Yang penting itu harus ditindaklanjuti agar tidak menjadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Jika itu dibiarkan dan ternyata menjadi temuan BPK, maka bisa masuk rana merugikan Negara. Tentunya harus ada tindakan berupa denda dan pinalti," katanya.
Hal sama juga dikatakan anggota Komisi C DPRD Surabaya Herlina. Ia mengatakan pihaknya akan mengusulkan sidak ke pembangunan saluran air khususnya di kawasan perkampungan dalam waktu dekat ini.
"Ini mau tutup anggaran, kami akan sidak ke lokasi," katanya. (*)