Wali Kota Surabaya Tinjau Lokasi Kebakaran Aspol
Senin, 7 Oktober 2013 10:23 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau lokasi kebakaran di Asrama Polisi Ketintang, Surabaya dan menemui warga yang rumahnya terbakar yang berada di tenda-tenda maupun lokasi pengungsian sementara, Senin pagi.
Ia datang didampingi Kepala Dinas Sosial Supomo, Kabag Humas Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser, sejumlah asisten sekkota serta pejabat lainnya. Turun dari mobil, orang nomor satu di "Kota Pahlawan" tersebut langsung menemui warga dan mengungkapkan keprihatinannya.
"Sabar ya ibu dan bapak. Semoga diberi ketabahan dan semua pasti ada hikmahnya," katanya sembari bersalaman dengan sejumlah warga yang rumahnya ludes terbakar.
Risma juga memantau puing-puing di rumah sisa terbakar serta mendatangi tenda-tenda yang dijadikan tempat tinggal sementara. Selain tenda, masjid dan sebagian rumah warga yang tidak terimbas kebakaran dijadikan ditempati sementara.
"Pemkot nantinya yang akan membantu warga di sini dengan menyiapkan logistik berupa konsumsi untuk makan dan kegiatan sehari-hari, sampai ada solusi berikutnya," kata wali kota wanita tersebut.
Oleh Pemkot, warga juga sempat ditawari untuk tinggal sementara di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang dimiliki Pemkot Surabaya. Hanya saja, warga masih belum memikirkan hal itu karena masih panik dan menunggu kabar selanjutnya.
"Kami tidak tahu kemana setelah ini. Tapi untuk sementara mungkin masih di sini sekaligus menunggu kabar. Warga juga masih panik dan mungkin masih ada barang-barang yang tidak ikut terbakar bisa diselamatkan," kata Ningrum, salah satu korban yang rumahnya terbakar.
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo mengatakan bahwa pihaknya melakukan pendampingan terhadap warga korban kebakaran. Sedangkan, untuk kebutuhan lainnya seperti konsumsi dan perlengkapan sehari-hari sudah disiapkan pemerintah.
"Sejumlah perlengkapan yang disiapkan antara lain ratusan selimut dan sarung serta kebutuhan logistik lainnya. Pemkot Surabaya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk berkoordinasi, khususnya tentang tempat tinggal sementara para korban kebakaran," kata mantan Camat Kenjeran itu.
Seperti diberitakan, sekitar 25 rumah di Asrama Polisi Ketintang Surabaya, terbakar pada Minggu (6/10) malam dan belum diketahui penyebab kebakaran. Mayoritas rumah yang ludes berada di blok A dan sebagian di Blok B.
Total ada 20 unit mobil pemadam kebakaran dibantu mobil tangki dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya memadamkan "si jago merah". Beberapa rumah yang terbakar antara lain milik AKP Ninik, Aiptu Budi Subagyo, Iptu Luluk, AKP Sahrum, dan beberapa perwira polisi lainnya.(*)