Hasyim Muzadi: Kufur Nikmat Bisa Sebabkan Korupsi
Jumat, 22 Maret 2013 4:43 WIB
Bangkalan (Antara Jatim) - Mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menyatakan salah satu penyebab banyaknya pejabat di negeri ini yang melakukan korupsi karena kufur nikmat.
"Mereka selalu tidak puas dengan jabatan dan kekayaan yang mereka peroleh, lalu manghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya," katanya saat menjadi penceramah dalam acara tasyakuran suksesnya pelaksanaan Pilkada Bangkalan di pendopo pemkab setempat, Kamis (21/3) malam.
Akibat ulah para koruptor itulah, sambung Hasyim MUzadi, umat menjadi sengsara dan negara menjadi rugi.
"Boleh saja seseorang mengejar kekuasaan dan jabatan. Namun harus dibingkai dengan nilai-nilai agama. Seningga apabila menjadi pemimpin, maka ia akan menjadi pemimpin yang amanah dan menyejahterakan rakyat," katanya.
Dalam kesempatan itu, pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang itu lebih lanjut menjelaskan, agama dan kekuasan sebenarnya ibarat saudara kembar, sehingga harus sinergi dan saling melengkapi.
"Sebab agama tanpa kekuasaan bisa menjadi lumpuh, akan tetapi kekuasaan tanpa nilai moral agama justru akan menjadi hancur," katanya.
Untuk itu, ia juga mengharapkan umat Islam termasuk warga NU agar bisa menjadi pemimpin dan memegang kendali kebijakan yang orientasinya untuk kemaslahatan umat.
Di bagian lain, KH Hasyim Muzadi juga mengimbau kepada seluruh umat Islam termasuk warga NU untuk selalu bersyukur. Sebab menurutnya, Allah akan menambahkan nikmat kepada umat-Nya yang selalu bersyukur.
"Barang siapa yang bersyukur atas nikmat-Ku, maka akan Kutambah yang lebih banyak lagi. Ini janji Allah dalam Al Quran," katanya. (*)