Menkes: Hari Perempuan Internasional Layak Diperingati
Jumat, 8 Maret 2013 14:14 WIB
Oleh Rangga Pandu Asmara Jingga
Jakarta (Antarajatim) - Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi mengatakan Hari Perempuan Internasional setiap tanggal 3 Maret, layak untuk diperingati karena masih banyak permasalahan yang menimpa kaum perempuan.
"Menurut saya, layak memperingati Hari Perempuan Internasional, walaupun di Indonesia sudah ada Hari Ibu dan Hari Kartini. Karena sampai saat ini masih banyak masalah yang dialami kaum perempuan," kata Nafsiah di sela-sela acara pemberian penghargaan oleh Citi Indonesia Women Council (IWC) kepada sejumlah perawat di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan sampai saat ini berbagai permasalahan perempuan seperti kekerasan seksual, perkosaan, tingginya angka kematian ibu, dan ketidakberdayaan perempuan dalam mencegah terjangkit HIV AIDS, dan menjadi perokok pasif masih terjadi. Padahal, kata dia, perempuan memiliki peranan penting bagi kehidupan.
Di dunia kesehatan, lanjut dia, perempuan Indonesia banyak yang mendedikasikan diri menjadi kader-kader puskesmas. Namun dia menyayangkan kebanyakan tenaga kesehatan perempuan hanya berkutat di level akar rumput.
"Perawat perempuan banyak juga yang belum bisa menembus ke tingkatan atas, meskipun Menkes-nya perempuan," ucapnya.
Dia mengharapkan kaum perempuan, khususnya di dunia keperawatan, dapat terus meningkatkan jenjang pendidikannya, agar menjadi perawat yang profesional dan bisa mendedikasikan diri kepada masyarakat.
Dia juga mengharapkan para perawat mau untuk ditempatkan di daerah terpencil sebagai bentuk pemerataan perawat di Indonesia. (*)