Harga Daging Sapi di Pacitan Tembus Rp95 Ribu
Selasa, 5 Februari 2013 15:27 WIB
Pacitan - Harga daging sapi di Pacitan, Jawa Timur, saat ini telah menembus Rp95 ribu per kilogram dan diperkirakan akan terus merangkak naik hingga Rp100 ribu per kilogram jika tidak ada upaya pengendalian.
"Jika terus naik hingga di atas Rp100 ribu pe-kilogram tanpa bisa dikendalikan, pasar akan lari ke komoditas lain seperti tahu-tempe, daging ayam, ataupun ikan laut karena harganya yang relatif lebih murah," ujar Nining, salah seorang pedagang daging sapi di Pacitan, Selasa.
Hal yang sama dikeluhkan sejumlah pedagang maupun pembeli lain yang ada di sekitar los aneka daging dan ikan di Pasar Minulyo, Kota Pacitan.
Menurut mereka, dengan kenaikkan harga daging sapi yang cukup drastis selama satu-dua pekan terakhir telah menyebabkan penurunan omset jualan pedagang hingga kisaran 30 persen.
"Sejak naik (harga daging sapi, pembeli beralih ke daging ayam atau ikan," kata Partiyah, pedagang daging sapi lain di Pasar Minulyo.
Pelanggan daging sapi yang paling menyolok pengurangan omset pembelian adalah dari kalangan pengusaha bakso.
Akibat harga daging sapi bahan baku bakso naik tajam, beberapa pengusaha memilih alternatif lain untuk membuat pentol bakso, mulai dari pemakaian pentol ikan tuna, ataupun dengan menambah campuran bakso dengan bahan baku tepung yang telah dibumbui ikan sapi.
Mengantisipasi kenaikan tersebut, sejumlah pedagang daging sapi seperti Nining dan Partiyah berinisiatif menitipkan sebagian dagangannya ke pedagang sayur keliling.
Karena tak ingin terus merugi, para pedagang seperti Nining dan Partiyah kemudian mengkalkulasi ketat jumlah daging yang dijualnya.
Sebab, jika masih menggunakan patokan lama, daging bakal tersisa banyak. Padahal di sisi lain ia tak memiliki fasilitas pendingin memadai. "Sebelum harganya naik, saya biasa kulakan 5-6 kilogram. Kini hanya separuhnya saja karena pembeli juga banyak yang membeli dengan mengecer," ujar Partiyah yang diamini Nining. (*)